Vinanda Prameswati, Pemimpin Muda yang Menguatkan Barisan Perempuan Nahdliyin Sebagai Sosok Wali Kota Kediri

Ketua FJN, Muhammad Didi Rosadi, menyerahkan penghargaan FJN Award kepada Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, sebagai salah satu sosok Tokoh Muda Inspiratif 2025. Foto: FJN
Ketua FJN, Muhammad Didi Rosadi, menyerahkan penghargaan FJN Award kepada Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, sebagai salah satu sosok Tokoh Muda Inspiratif 2025. Foto: FJN

SURABAYA - Vinanda Prameswati adalah Wali Kota Kediri yang lahir di Surabaya, 12 Juni 1998. Ia tercatat sebagai kepala daerah termuda di Indonesia yang mulai menjabat pada usia 26 tahun 8 bulan.

Wali Kota Kediri saat ini adalah Vinanda Prameswati. Ia menjabat untuk periode 2025-2030, didampingi oleh wakil wali kota K.H. Qowimuddin Thoha.

Vinanda menyelesaikan pendidikan sarjana hukum di Universitas Brawijaya (2016-2020) dan melanjutkan Magister Kenotariatan di Universitas Airlangga (2021-2023).

Sebelum terjun ke dunia politik, Vinanda aktif dalam berbagai organisasi sosial dan kepemudaan, seperti Forum Kajian dan Penelitian Hukum dan Relawan Suket Teki Nusantara.

Sosoknya, dikenal memiliki visi pembangunan Kota Kediri yang agamis dan ramah, dengan fokus pada sektor pendidikan dan kesehatan, serta sangat peduli terhadap kemajuan masyarakat dan literasi sosial.

Terbaru, sosok Vinanda menarik perhatian Forkom Jurnalis Nahdliyin (FJN) dan menerima penghargaan sebagai sosok Tokoh Muda Inspiratif 2025 bersama dengan 15 tokoh muda Nahdliyin di Jawa Timur.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh rombongan FJN di rumah dinasnya, pada Kamis, 30 Oktober 2025.

Ketua FJN, Didi Rosadi, menjelaskan bahwa, penghargaan tersebut sebagai apresiasi kepemimpinan Vinanda. Menurutnya, usia muda bukan halangan untuk memimpin dengan baik.

“Mbak Wali Vinanda ini membuktikan bahwa anak muda juga bisa. Saat ini, beliau adalah wali kota termuda di Indonesia,” ujarnya singkat

Sebagai bentuk apresiasi atas kepemimpinan dan inspirasi yang ia berikan di usia yang masih sangat muda.

Sedangkan, Vinanda sendiri menyampaikan kaget atas penghargaan tersebut. Karena memang sebelumnya tidak ada pemberitahuan dan tahu setelah pengumuman dilakukan oleh FJN melalui media massa.

“Padahal saya bukan dari kalangan ning, tidak pernah mondok juga. Makanya saat diberi tahu saya kaget,” ujarnya usai menerima penghargaan.

Namun,Vinanda menegaskan bahwa penghargaan tersebut justru akan menjadi pemacu semangat untuk terus bekerja keras dan melayani masyarakat Kediri.

“Ini menjadi motivasi agar saya bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat. Apalagi Kediri dikenal sebagai daerah yang sangat religius, banyak pesantren tua di sini,” tuturnya.

Sebagai tambahan informasi, Vinanda baru bergabung menjadi anggota keluarga besar Fatayat NU Kota Kediri setelah dirinya menjabat sebagai wali kota.

“Saya merasa bangga bisa menjadi bagian dari Nahdlatul Ulama dan turut memperkuat gerakan perempuan muda di lingkungan NU,” pungkasnya.

Editor : Amal Jaelani