TABANAN, Bali – Suasana ceria mewarnai halaman Nuanu Kids Academy di Pantai Nyanyi, Tabanan, Kamis (9/10/2025).
Puluhan anak tampak antusias menanam bibit pohon jati dalam kegiatan “Pohonku, Sahabatku”, sebuah gerakan edukatif hasil kolaborasi Yayasan Jati Nusa Lestari dan Yayasan Nuanu Junior Angels, bagian dari komunitas kreatif Nuanu City.
Dengan tangan mungil dan penuh semangat, anak-anak menanam bibit pohon jati yang akan mereka rawat sendiri. Bagi mereka, pohon bukan sekadar tanaman, tetapi “sahabat hijau” yang diberi nama dan dijaga pertumbuhannya.
Proses anak-anak memberikan nama untuk pohon Jati yang mereka tanam.
Program “Pohonku, Sahabatku” dirancang untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan pada anak-anak melalui pendekatan yang menyenangkan dan interaktif. Mereka diajak menjadi “orang tua asuh” bagi pohon jati. Belajar tentang ekosistem, siklus hidup tanaman, hingga cara merawatnya dengan benar.
“Setiap pohon punya kisah, dan anak-anak hari ini sedang menulis kisah itu bersama alam,” ujar Nadya Adinda, salah satu fasilitator dari Yayasan Jati Nusa Lestari.
Melalui video edukatif dan aktivitas kreatif, peserta dikenalkan pada pentingnya pohon bagi keseimbangan bumi. Kegiatan makin seru saat anak-anak mendapatkan Kartu Adopsi Pohon lengkap dengan nama pohon dan Buku Harian Pohon untuk mencatat pertumbuhannya.
Edukasi Lingkungan yang Hidup dan Menyenangkan
Prof Tommy F. Awuy, selaku penasihat Yayasan Jati Nusa Lestari menjelaskan bahwa anak-anak tak hanya menanam pohon, mereka juga belajar merawat pohon dengan cara menggemburkan tanah, menyiram dengan pupuk cair, serta mengamati daun dan batang.
Dan, setiap minggu, nantinya mereka juga akan kembali untuk menyiram dan mengukur pertumbuhan pohon sembari menggambar makhluk hidup di sekitarnya. Kegiatan tersebut bertujuan untuk melatih ketekunan, empati, dan rasa tanggung jawab terhadap alam.
“Kami percaya, generasi peduli lingkungan harus diajarkan lewat pengalaman nyata, bukan hanya teori,” jelas Prof Tommy F. Awuy.
Proses anak-anak menanam pohon Jati.
Lebih lanjut, Tony Biliton yang juga penasihat Yayasan Jati Nusa Lestari menjelaskan bahwa, bibit-bibit jati yang tumbuh dengan baik nantinya akan dipindahkan ke area konservasi di Bali dan wilayah Indonesia lainnya sebagai bagian dari program penghijauan berkelanjutan.
Seni, Budaya, dan Alam dalam Satu Gerakan
Yayasan Nuanu Junior Angels menilai kegiatan ini bukan hanya edukatif, tetapi juga menggabungkan unsur seni, budaya, dan lingkungan hidup secara kreatif.
"Anak-anak belajar melalui permainan, imajinasi, dan ekspresi seni, menjadikan kegiatan ini pengalaman yang menyenangkan dan berkesan," pungkasnya.
Di akhir kegiatan, anak-anak dengan bangga terlihat bahagia seolah memang mencerminkan makna sesungguhnya dari program ini. Menanam bukan hanya untuk bumi, tetapi juga menanam cinta dalam hati anak-anak sejak dini.
Editor : Amal Jaelani