Kokoon Hotel Banyuwangi Konsisten Dukung Kuliner dan UMKM Lokal Lewat Event “Kokoon Kuliner Nusantara”

Kunjungan Kokoon Hotel Surabaya dan Banyuwangi ke Rumah Literasi Digital (RLD) Jatim, Kamis (6/10/2025). Foto: RLD
Kunjungan Kokoon Hotel Surabaya dan Banyuwangi ke Rumah Literasi Digital (RLD) Jatim, Kamis (6/10/2025). Foto: RLD

BANYUWANGI - Hotel Kokoon Banyuwangi selalu menunjukkan komitmennya dalam mendukung kuliner dan pelaku UMKM lokal.

Dukungan itu ditunjukkan dengan menggelar Culinary of Blambangan pada bulan Agustus lalu, dan “Kokoon Kuliner Nusantara – Cita Rasa Tradisional” yang telah digelar pada Sabtu, 27 September 2025 di area Garden Kokoon Hotel Banyuwangi.

Kedua event tersebut tidak hanya menghadirkan beragam sajian kuliner khas Banyuwangi, tetapi juga mengajak masyarakat dan tamu hotel menikmati budaya sekaligus memberdayakan UMKM setempat melalui kolaborasi yang erat.

Acara ini akan membawa para tamu menikmati aneka sajian khas Banyuwangi. Lebih dari sekadar kuliner, Kokoon Kuliner Nusantara juga menghadirkan hiburan spesial berupa penampilan Jazz Patrol Langgeng Wangi, Tari Gandrung, serta Tari Jaran Goyang yang menjadi bagian dari kekayaan seni budaya Banyuwangi.

Dalam penyelenggaraan tersebut, Kokoon Hotel Banyuwangi juga berkolaborasi dengan sejumlah UMKM lokal. Beberapa tenant makanan tradisional khas Banyuwangi hadir untuk menyajikan beragam kuliner autentik yang bisa dinikmati oleh para pengunjung.

Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk memperkenalkan lebih luas ragam kuliner Banyuwangi sekaligus mendukung pelaku UMKM daerah.

Weni Kristanti, General Manager Kokoon Hotel Banyuwangi, menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan event lanjutan dari Culinary of Blambangan yang telah kami selenggarakan bulan lalu dan mendapatkan sambutan positif dari masyarakat.

"Melalui Kokoon Kuliner Nusantara, kami ingin terus menghadirkan ruang bagi masyarakat untuk menikmati cita rasa tradisional Banyuwangi, sekaligus memperkuat komitmen hotel dalam mendukung promosi budaya dan kuliner lokal," jelasnya, Selasa (7/10/2025).

Tahun ini, Kokoon Hotel Banyuwangi juga bekerja sama dengan UMKM untuk menghadirkan tenant makanan khas Banyuwangi sehingga acara ini semakin kaya dan beragam.

Sementara itu, Distira Yudha, Food & Beverage Manager Kokoon Hotel Banyuwangi menambahkan, timnya menyiapkan beragam menu khas Banyuwangi dengan konsep harga yang terjangkau. Tujuannya adalah memberikan pengalaman berbeda bagi tamu yang menginap maupun masyarakat luas, agar dapat mencicipi langsung makanan khas Banyuwangi dalam suasana yang lebih hidup di event Kokoon Kuliner Nusantara.

"Dipadukan dengan suasana taman hotel yang asri, kehadiran tenant UMKM, serta penampilan seni budaya, kami ingin menghadirkan pengalaman kuliner yang autentik dan berkesan,” ujarnya.

Melalui Kokoon Kuliner Nusantara, Kokoon Hotel Banyuwangi berharap dapat menjadi wadah apresiasi kuliner dan budaya bagi masyarakat lokal maupun wisatawan, sekaligus memperkuat citra Banyuwangi sebagai destinasi wisata kuliner dan budaya yang unik di ujung timur Pulau Jawa.

Dan sebagai upaya memberikan dukungan yang lebih besar untuk UMKM, perwakilan dari Kokoon Hotel Banyuwangi yang diwakili oleh tim Marcomm juga telah mengunjungi Rumah Literasi Digital (RLD) pada Senin 6 Oktober 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Evelyn Mey Fanny, juga menyampaikan berbagai rencana kolaborasi dengan RLD, dimana kedepan nantinya, tim RLD berkenan untuk memberikan berbagai pelatihan digital kepada para pelaku UMKM di Banyuwangi.

"Ada pesan bu GM, kami sangat terbuka untuk berbagai kolaborasi kedepannya. Semoga kehadiran Kokoon Hotel ke Rumah Literasi Digital (RLD) ini menjadi langkah awal kolaborasi yang baik kedepannya," ungkap perempuan kelahiran Banyuwangi ini.

Kunjungan Evelyn di Surabaya bersama dengan Kokoon Hotel Surabaya juga merupakan bagian dari silaturahmi ke media-media di Jawa Timur, dalam rangka membangun kolaborasi kedepan.

Editor : Amal Jaelani

Religi   

Dunia Maya, Cermin Dunia Nyata

Banyak orang berusaha tampil saleh di dunia nyata tapi bebas menghina di dunia maya. Padahal, dalam pandangan Allah, dua dunia itu satu realitas.…