SURABAYA - Momentum Hari Pertambangan Nasional menjadi lebih istimewa bagi PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang merayakan 13 tahun kiprahnya. MDKA terus berkomitmen pada transisi energi, hilirisasi, dan praktik pertambangan berkelanjutan demi ekonomi sirkular.
Transisi Energi: Menerapkan strategi dekarbonisasi melalui efisiensi energi, penggunaan bahan bakar terbarukan, dan produk ramah lingkungan. Pemanfaatan PLTA di Tambang Tujuh Bukit dan panel surya di Tambang Tembaga Wetar menjadi bukti nyata.
Keberlanjutan Lingkungan: Mendapat apresiasi dengan peringkat A ESG dari MSCI dan menjadi konstituen dua indeks ESG terkemuka di BEI (ESG Sector Leaders IDX KEHATI dan ESG Quality 45 IDX KEHATI).
Hilirisasi: Aktif mendukung kebijakan pemerintah dalam meningkatkan nilai tambah komoditas nikel dan tembaga melalui anak usaha, PT Merdeka Battery Materials Tbk (IDX:MBMA). Investasi pada fasilitas pengolahan seperti Pabrik AIM menjadi langkah strategis dalam menciptakan ekonomi sirkular.
"Peringatan Hari Pertambangan Nasional menjadi pengingat bagi kami untuk terus mengedepankan praktik pertambangan yang baik dan berkelanjutan, sejalan dengan visi Merdeka sejak kami berdiri," kata Tom Malik, Head of Corporate Communications MDKA.
Kedepan, MDKA berkomitmen untuk menggali potensi mineral secara produktif, efisien, dan bertanggung jawab. Melalui Tambang Emas Pani (dikelola PT Merdeka Gold Resources, Tbk (IDX:EMAS)) dan Proyek Tembaga Tujuh Bukit (dikelola PT Bumi Suksesindo), MDKA bertekad menjadi benchmark praktik pertambangan yang baik (Good Mining Practices) di Indonesia.
"Di usia ke-13 MDKA, kami bertekad untuk mempertahankan praktik pengelolaan tambang yang baik, bermanfaat bagi masyarakat, memajukan kualitas lingkungan, dan senantiasa taat pada regulasi," tutup Tom.
Editor : Alim Perdana