SURABAYA – Nama Artotel Group kini lekat dengan jaringan hotel berbasis seni dan gaya hidup yang tersebar di berbagai kota besar Indonesia. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa jejak perjalanannya dimulai dari Jawa Timur, tepatnya di Surabaya.
Artotel pertama kali hadir pada tahun 2012 melalui Artotel Surabaya di Jalan Dr. Soetomo. Hotel butik ini menjadi pionir konsep “hospitality meets creativity”, menghadirkan pengalaman menginap yang memadukan desain kontemporer dengan sentuhan seni lokal.
Dinding-dindingnya dihiasi mural karya seniman muda, sementara ruang-ruang publiknya difungsikan sebagai galeri hidup yang bisa dinikmati tamu maupun masyarakat umum.
Kehadiran Artotel Surabaya bukan hanya menambah pilihan akomodasi, tetapi juga menghadirkan wajah baru dunia perhotelan di Jawa Timur.
Hotel ini kerap menjadi tuan rumah pameran seni, pertunjukan musik, hingga diskusi literasi, sehingga memberi ruang bagi komunitas kreatif untuk tumbuh. Dari sinilah, Artotel Group meneguhkan identitasnya sebagai pelopor hotel seni di Indonesia.
Perjalanan Artotel Group di Jawa Timur
- 2012 – Artotel Surabaya Dibuka
Menjadi properti pertama Artotel Group, dengan konsep “art-inspired hotel” yang berbeda dari hotel konvensional.
- 2013–2015 – Ruang Seni untuk Publik
Artotel Surabaya rutin menggelar pameran seni, pertunjukan musik, dan event komunitas yang memperkuat ikatan dengan masyarakat kreatif Surabaya.
- 2016 – Penguatan Brand Artotel Group
Dari Surabaya, Artotel berekspansi ke Jakarta, Bali, dan Yogyakarta. Jawa Timur tetap menjadi basis sejarah yang membentuk positioning brand.
- 2018 – Kolaborasi dengan Seniman Jawa Timur
Menggandeng seniman mural, ilustrator, hingga musisi independen asal Surabaya dan Malang melalui program Artotel Artspace.
- 2020 – Adaptasi Pandemi
Menjadi pelopor event hybrid dengan pameran seni virtual, serta inovasi layanan F&B yang mendukung kreativitas di masa sulit.
- 2022 – Satu Dekade Artotel Surabaya
Menggelar perayaan 10 tahun kehadiran dengan melibatkan komunitas kreatif Jawa Timur, menegaskan peran hotel sebagai rumah seni.
- 2023–Sekarang – Ekspansi di Jawa Timur
Artotel Group mulai merambah kota-kota lain seperti Malang dan Banyuwangi, melalui kerja sama manajemen hotel dengan tetap mengusung nilai seni dan budaya lokal.
Jejak yang Mengakar di Surabaya
Lebih dari satu dekade sejak kehadirannya, Artotel Group kini berkembang menjadi ekosistem gaya hidup yang menaungi lini perhotelan, F&B, event kreatif, hingga manajemen properti. Meski sudah bertransformasi menjadi pemain nasional, Surabaya tetap memiliki posisi istimewa sebagai titik mula perjalanan panjang Artotel Group.
Artotel Group saat ini mengusung konsep yang mengintegrasikan 4 unit bisnis, Hotel (Stay), Food & Beverages (Dine), Event Management (Play), & Curated Merchandise (Shop).
Dengan mengusung konsep Gaya Hidup masa kini, Artotel Group menawarkan berbagai pilihan akomodasi dari hotel ekonomis, butik, hotel untuk kelas menengah hingga hotel mewah yang dapat memenuhi kebutuhan akomodasi dari semua target market.
Dari sebuah hotel seni di Jawa Timur, kini Artotel Group menjelma sebagai brand perhotelan kreatif yang mempertemukan dunia seni dengan industri hospitality di Indonesia.
Dan berikut beberapa hotel di Jawa Timur yang saat ini dibawah management Artotel Group
Di Surabaya, Artotel Group memiliki beberapa deretan properti dengan segmen yang beragam.
Artotel TS Suites yang mewah dan modern, Dafam Pacific Caesar dengan nuansa elegan, hingga Maxone Hotel Dharmahusada dan Maxone Hotel Tidar yang ramah di kantong namun tetap stylish.
Bagi wisatawan yang mencari pengalaman praktis, ada pula Nite & Day Gunungsari serta Nite & Day Kedungdoro yang menyasar traveler urban.
Tak hanya di kota besar, Artotel Group juga menjejakkan langkah di destinasi wisata alam dan budaya. Artotel Cabin Bromo hadir menyambut para penjelajah gunung dengan konsep kabin yang hangat, sementara Myze Hotel Sumenep menjadi pintu masuk menikmati kekayaan sejarah dan wisata Madura.
Dengan delapan hotel yang tersebar, Artotel Group tidak sekadar membangun akomodasi, tetapi juga menghadirkan ruang bagi pengalaman baru, di mana seni, gaya hidup, dan keramahan khas Jawa Timur berpadu dalam satu kesan.
Editor : Amal Jaelani