Peringati Hari Anak, Karang Taruna Surabaya Ajak Bangun Kebiasaan Olahraga Pagi

Karang Taruna Surabaya Bangun Kebiasaan Olahraga Pagi. foto: kartar SBY for ayojatim.
Karang Taruna Surabaya Bangun Kebiasaan Olahraga Pagi. foto: kartar SBY for ayojatim.

SURABAYA - Belasan anggota Karang Taruna Kota Surabaya gelar lari pagi bersama pada 27 Juli 2025.

Kegiatan ini untuk memperingati Hari Anak Nasional sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah kota yang membatasi aktivitas anak di luar rumah hingga pukul 22.00 WIB.

Ketua Karang Taruna Kota Surabaya, Febryan Kiswanto, menyampaikan bahwa kegiatan olahraga pagi ini tidak hanya bertujuan membentuk fisik yang sehat, tetapi juga menjadi strategi agar anak-anak terbiasa tidur lebih awal dan bangun pagi.

”Kalau anak-anak punya kegiatan pagi seperti olahraga, mereka secara otomatis akan membatasi diri dari begadang atau keluar malam,” kata pria yang akrab disapa Cak Feb itu, dalam keterangannya, Selasa (29/7/2025).

Bagi dia, upaya itu bentuk sebagai pembiasaan yang positif. ”Kebiasaan baru itu harus dibentuk, ya ini salah satunya,” imbuhnya.

Selain lari, olahraga lain bisa dilakukan seperti jalan kaki ataupun kalistenik.

Olahraga pagi memberikan banyak manfaat untuk membangun pola hidup sehat, disiplin waktu, hingga mengurangi potensi aktivitas malam yang tidak produktif.

Menurut Febryan, banyak anak-anak dan remaja yang belum memiliki wadah positif untuk menyalurkan energi dan kreativitasnya. Maka dari itu, Karang Taruna hadir sebagai ruang aman dan sehat.

”Kami ingin teman-teman dan anak-anak Surabaya ini punya rutinitas yang bermanfaat, ya dengan berolahraga pagi,” jelasnya.

Tak hanya menjaga kebugaran saja. Lanjut dia, juga terhindar dari kegiatan yang mengarah ke hal-hal negatif.

Upaya ini juga selaras dengan instruksi Wali Kota Surabaya yang mengimbau agar anak-anak tidak beraktivitas di luar rumah melewati pukul 10 malam.

Melalui Karang Taruna, imbauan tersebut diterjemahkan dalam bentuk kegiatan konkret yang melibatkan langsung anak-anak dan lingkungan sekitar.

Febryan berharap kegiatan semacam ini bisa dilakukan oleh Karang Taruna tingkat kecamatan hingga kelurahan.

”Kami ingin gerakan ini menyebar, sehingga anak-anak Surabaya bisa tumbuh menjadi generasi yang sehat, tangguh, dan berdaya, kalau sudah terbiasa ya pasti ketagihan,” pungkasnya.

Editor : Diday Rosadi