Perkuat Industri Digital, Komdigi dan Mitra Bentuk Pusat AI Nasional Berteknologi Tinggi

Komdigi bersama Indosat Ooredoo Hutchison, Cisco, dan NVIDIA resmi meluncurkan Indonesia’s AI Center of Excellence. Foto/IOH
Komdigi bersama Indosat Ooredoo Hutchison, Cisco, dan NVIDIA resmi meluncurkan Indonesia’s AI Center of Excellence. Foto/IOH

JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi) resmi meluncurkan Indonesia’s AI Center of Excellence, sebuah ekosistem inklusif yang bertujuan memperkuat daya saing Indonesia dalam bidang kecerdasan buatan (AI).

Kolaborasi strategis ini melibatkan Indosat Ooredoo Hutchison, Cisco, dan NVIDIA, membawa teknologi mutakhir dan infrastruktur keamanan yang kokoh untuk mendorong inovasi AI berdaulat sekaligus memperluas pengembangan talenta digital di seluruh nusantara.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan bahwa kolaborasi tersebut membuktikan bahwa kedaulatan digital bisa dibangun bersama.

"Kami ingin Indonesia tidak hanya menjadi pasar teknologi, tapi juga rumah bagi inovasi dan penciptaan teknologi AI yang relevan dengan kebutuhan bangsa," tegasnya di Jakarta, Jumat (11/7/2025)

Pusat AI ini dikuatkan oleh enam pilar utama yang mencakup pengembangan aplikasi nyata lewat AI Sandbox, sertifikasi talenta AI bagi puluhan ribu orang, akselerator startup lokal, enterprise hub untuk solusi industri, platform Large Language Model nasional, dan forum think-tank untuk kebijakan AI yang etis serta bertanggung jawab.

Vikram Sinha, CEO Indosat Ooredoo Hutchison, mengungkapkan, AI Center of Excellence bukan semata tentang penerapan teknologi, tetapi soal memastikan AI dapat diakses secara inklusif oleh seluruh lapisan masyarakat.

"Kami percaya akses ini membuka peluang bagi masyarakat Indonesia menjadi kreator dan inovator AI, memperkuat talenta lokal dengan daya saing global,” ungkapnya.

Sementara Chuck Robbins, CEO Cisco, menambahkan bahwa transformasi AI menuntut infrastruktur kuat dan sumber daya manusia yang siap bersaing.

"Lewat kolaborasi dengan Komdigi, Indosat, dan NVIDIA, kami mendukung AI Center of Excellence sebagai fondasi yang aman dan siap menghadapi tantangan ekonomi digital," terangnya.

AI Center of Excellence mengusung empat pendekatan strategis utama yang saling mendukung untuk mendorong ekosistem kecerdasan buatan di Indonesia.

Pertama, pembangunan infrastruktur AI berdaulat menjadi fondasi utama, di mana Indosat dan NVIDIA memimpin dengan teknologi kelas dunia yang dipadukan dengan integrasi Lintasarta sebagai AI Factory. Pendekatan ini memastikan Indonesia memiliki basis teknologi yang kuat dan mandiri dalam pengelolaan AI.

Selanjutnya, pengelolaan keamanan digital menjadi fokus penting melalui peran Cisco yang mengembangkan Sovereign Security Operations Center (SOC).

Dengan memanfaatkan teknologi AI untuk deteksi ancaman, SOC ini menjaga keamanan data dan infrastruktur digital nasional agar tetap terproteksi dari serangan siber serta pelanggaran keamanan, sehingga penggunaan AI dapat berjalan dengan aman dan terpercaya.

Selain itu, AI Center of Excellence membuka akses AI secara luas bagi seluruh masyarakat Indonesia melalui pemanfaatan jaringan Indosat. Hal ini dilengkapi dengan program pengembangan talenta digital yang menargetkan edukasi satu juta orang dalam bidang AI dan jaringan hingga 2027, didukung oleh pelatihan intensif dari NVIDIA dan Cisco.

Kombinasi infrastruktur, keamanan, akses, dan pengembangan sumber daya manusia ini menjadi kunci bagi Indonesia untuk membangun ekosistem AI yang inklusif, aman, dan berkelanjutan.

Ronnie Vasishta, SVP Telecom NVIDIA, menegaskan, AI harus dapat diakses oleh semua orang. "Dukungan teknologi dan pengembangan ekosistem AI yang kokoh ini dapat menjadi model bagi negara-negara lain dalam mengintegrasikan teknologi untuk pertumbuhan berkelanjutan,” tegasnya.

Melalui inisiatif lintas sektor ini, Indonesia menampilkan langkah strategis dalam membangun ekosistem digital yang aman, kuat, inklusif, dan berdaulat, menempatkan Indonesia menuju posisi global di bidang AI dengan pengembangan teknologi lokal yang berlandaskan visi masa depan yang adil dan berkelanjutan.

Editor : Alim Perdana