Panen Raya Tebu Bersama Wapres Gibran, Pupuk Indonesia Dukung Swasembada Gula Nasional

Panen raya tebu dan Rembuk Tani bersama Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, di Kabupaten Sleman. Foto/Pupuk Indonesia
Panen raya tebu dan Rembuk Tani bersama Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, di Kabupaten Sleman. Foto/Pupuk Indonesia

YOGYAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) menggelar panen raya tebu dan Rembuk Tani bersama Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (8/7/2025).

Acara ini menjadi bukti nyata komitmen Pupuk Indonesia dalam mendukung swasembada gula nasional, sejalan dengan visi Asta Cita pemerintah di bidang ketahanan pangan.

Wakil Presiden Gibran menyampaikan komitmen pemerintah untuk meningkatkan produktivitas petani tebu.

"Perintah dari Pak Presiden sudah jelas, kita kawal bersama-sama. Insya Allah tahun depan swasembada gula konsumsi. Tahun 2027, paling lambat 2028 kita benar-benar swasembada gula," tegasnya.

Pemerintah siap membantu petani mengatasi tantangan pertanian, mulai dari bibit, air, hingga pupuk.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, mengapresiasi kehadiran Wapres dan jajaran pemerintah dalam Rembuk Tani.

"Rembuk Tani merupakan program Pupuk Indonesia untuk membangun dialog antara pemerintah, petani, dan pemangku kepentingan guna membahas tantangan dan merumuskan solusi bersama," jelasnya.

Dalam enam bulan terakhir, Pupuk Indonesia telah menggelar 92 Rembuk Tani di berbagai daerah.
Rahmad menambahkan bahwa program ini terinspirasi dari para pemimpin Indonesia yang dekat dan mendukung petani.

Rahmad juga menyampaikan terima kasih atas penyederhanaan aturan pupuk subsidi melalui Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2025.

"Realisasi penyaluran pupuk subsidi pada pertengahan tahun ini mencapai 3,9 juta ton, tertinggi dalam tiga tahun terakhir," katanya.

Pupuk Indonesia mendukung penuh swasembada gula dengan memastikan ketersediaan pupuk berkualitas, terutama Pupuk ZA (Zwavelzuur Ammonium/Amonium Sulfat).

Pupuk ZA, dengan kandungan Nitrogen (N) 21%, Sulfur (S) 24%, dan Zinc (Zn) 1.000 ppm, diformulasikan khusus untuk tebu dan bermanfaat untuk memacu pertumbuhan, meningkatkan mutu panen, dan meningkatkan ketahanan hama. Pupuk Indonesia memiliki kapasitas produksi Pupuk ZA 750 ribu ton per tahun.

"Ke depan, Pupuk ZA akan masuk dalam kategori pupuk subsidi," tegas Rahmad. Pupuk Indonesia berkomitmen memastikan ketersediaan Pupuk ZA untuk meningkatkan produktivitas tebu.

Rembuk Tani juga dihadiri Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf, Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, dan Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Soeharto, serta sekitar 250 petani tebu.

Panen raya tebu dilakukan di lahan 4 hektar dengan perkiraan hasil panen 280 ton tebu. Wapres juga menyerahkan bantuan pupuk nonsubsidi 10 ton kepada petani.

Pupuk Indonesia mendemonstrasikan teknologi pertanian, seperti drone agriculture.

Editor : Alim Perdana