Oleh: Ulul Albab
Ketua ICMI Jawa Timur
BESOK adalah 10 Muharram, atau yang kita kenal sebagai Hari ‘Asyura. Banyak umat Islam mengenalnya sebagai hari disunnahkan untuk berpuasa.
Tapi tahukah kita, bahwa 10 Muharram tidak sekadar hari baik untuk menjalankan puasa sunnah? Tetapi merupakan hari besar sejarah—hari ketika Allah menurunkan pertolongan-Nya kepada para nabi dan hamba-hamba yang bertakwa.
Inilah hari ketika sejarah berkisah tentang kemenangan iman atas kesombongan, keteguhan atas kesesatan, dan cahaya atas kegelapan.
Berikut ini peristiwa-peristiwa besar yang terjadi pada 10 Muharram sebagaimana diriwayatkan oleh para ulama dan ahli sejarah Islam:
1. Nabi Musa AS dan Kaum Bani Israil Diselamatkan dari Firaun
Pada hari ini, Allah membelah Laut Merah, menyelamatkan Nabi Musa dan pengikutnya dari kejaran pasukan Firaun.
Sementara Firaun dan tentaranya ditenggelamkan oleh Allah. Inilah hari di mana tirani hancur oleh tauhid, dan umat yang tertindas dibebaskan oleh iman.
Rasulullah SAW bersabda: "Ini adalah hari besar, hari di mana Allah menyelamatkan Musa dan kaumnya serta menenggelamkan Firaun dan kaumnya." (HR. Muslim)
2. Nabi Yunus AS Dikeluarkan dari Perut Ikan
Setelah berada dalam perut ikan dalam gelapnya laut dan kesendiriannya, Nabi Yunus berdoa dengan penuh ketulusan: "Laa ilaaha illa anta, subhaanaka inni kuntu minadz-dzholimiin."
Allah pun mengeluarkannya dan menyelamatkannya. Ini menjadi pelajaran bahwa taubat yang tulus dan doa yang merendahkan diri dapat membuka pintu keselamatan, bahkan dari tempat yang paling mustahil.
3. Nabi Nuh AS Diselamatkan dan Bahtera Mendarat
Setelah banjir besar yang melanda bumi, kapal Nabi Nuh akhirnya berlabuh di Bukit Jud pada 10 Muharram. Itu adalah simbol akhir dari masa azab, dan awal dari kebangkitan umat yang selamat karena iman dan ketekunan.
4. Nabi Ibrahim AS Selamat dari Api Raja Namrud
Pada hari ini juga, menurut sebagian riwayat, api yang membakar Nabi Ibrahim menjadi dingin dan keselamatan baginya. Peristiwa ini menegaskan bahwa keyakinan teguh kepada Allah bisa melunakkan panasnya ujian dunia.
5. Nabi Adam AS Diterima Taubatnya
Nabi Adam, setelah diturunkan ke bumi dan menyesali kesalahannya, memohon ampun. Pada hari ‘Asyura, Allah menerima taubatnya. Maka bagi kita yang merasa jauh dari Allah, 10 Muharram adalah pintu pulang yang terbuka lebar.
6. Sayyidina Husain bin Ali RA Wafat di Karbala
Tak kalah penting, 10 Muharram juga menjadi hari duka: Sayyidina Husain bin Ali RA, cucu Rasulullah SAW, gugur di Karbala. Peristiwa ini menjadi simbol keteguhan menegakkan kebenaran, walau harus mengorbankan nyawa.
Maka ‘Asyura juga adalah hari musabah, mengukur kembali komitmen kita terhadap keadilan, kebenaran, dan nilai-nilai Islam.
Refleksi untuk Kita
10 Muharram adalah hari tentang apa yang harus kita perbaiki di masa kini dan masa depan. Maka mari jadikan ‘Asyura sebagai:
1. Hari taubat: memperbaiki hubungan kita dengan Allah.
2. Hari syukur: atas keselamatan dan pertolongan yang telah Allah berikan.
3. Hari solidaritas: memperbanyak sedekah, memperhatikan kaum dhuafa.
4. Hari kebangkitan spiritual: memperkuat iman, ibadah, dan semangat hijrah dari maksiat ke taat
Penutup
"10 Muharram adalah hari ketika Allah menunjukkan: siapa yang bersandar kepada-Nya, tidak akan pernah dikecewakan."
Maka mari bersandar, bertawakal, dan memperbaiki hidup dengan lebih bertakwa. Hanya kepadaNya, hanya kepada Allah. Sekali lagi, Hanya Kepada Allah SWT.
Editor : Alim Perdana