PROBOLINGGO - Eksotika Bromo, gelaran seni dan budaya tahunan di kawasan Gunung Bromo, terbukti mampu meningkatkan kunjungan wisatawan secara signifikan dari tahun ke tahun.
Dian Cahyo Prabowo, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Disporapar Kabupaten Probolinggo, mengungkapkan, berdasarkan data dari kelompok seni Jatiswara, Eksotika Bromo mendapatkan perhatian besar, baik dari pemerintah maupun wisatawan.
"Publikasi luas melalui media dan konten kreator turut berkontribusi pada peningkatan durasi kunjungan wisatawan," katanya.
Dampak positif Eksotika Bromo juga terasa pada sektor perhotelan. "Para seniman dari Jatiswara menginap di homestay, berinteraksi langsung dengan masyarakat Tengger," jelas Dian.
"Sementara itu, tingkat hunian hotel-hotel di Bromo meningkat signifikan, tidak hanya di akhir pekan, tetapi juga saat berlangsungnya event seperti Eksotika Bromo," lanjutnya.
Melihat keberhasilan Eksotika Bromo, Pemerintah Kabupaten Probolinggo berencana mengembangkan event rutin mingguan yang diberi nama "Bromo Sunset Music and Culture", yang digelar setiap minggu kedua.
"Tidak menutup kemungkinan, kami akan berkolaborasi dengan Eksotika Bromo, sehingga ke depannya bisa menjadi 'Bromo Sunset Featuring Eksotika Bromo'," tambah Dian.
Dengan demikian, Pemerintah Kabupaten Probolinggo berupaya untuk meningkatkan kunjungan wisata secara berkelanjutan, memanfaatkan potensi seni dan budaya lokal sebagai daya tarik utama.
Eksotika Bromo menjadi contoh sukses bagaimana event budaya dapat memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar.
Editor : Alim Perdana