SURABAYA – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menyebut Bank UMKM Jawa Timur (BPR Jatim) sebagai motor penggerak ekonomi mikro lokal.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2024 dan RUPS Luar Biasa PT BPR Jatim (Perseroda) di Hotel Grand Mercure Surabaya, Senin (16/6/2025).
Menurut Emil, di tengah tekanan ekonomi global, BPR Jatim telah menunjukkan daya tahan dan peran strategis sebagai mitra pelaku UMKM, koperasi, dan BUMDes.
“Sebagai bank milik pemerintah daerah, BPR Jatim menunjukkan komitmen dan ketangguhan dalam mendukung ekonomi rakyat, terutama pelaku usaha mikro, kecil, dan masyarakat desa,” jelasnya.
“BPR Jatim menyediakan pembiayaan yang cepat, mudah, dan sesuai karakter usaha rakyat. Ini memperkuat konektivitas desa dan kota, sekaligus membuka peluang pasar lebih luas bagi produk lokal,” tambah Emil.
Ia menekankan bahwa BPR Jatim tak sekadar penyalur dana, namun juga pendamping usaha agar UMKM bisa naik kelas dari informal menjadi formal, dari lokal menuju digital.
“Data menunjukkan bahwa kontribusi UMKM terhadap PDRB Jawa Timur tahun 2024 telah mencapai 59,55 persen. Ketika sektor besar mengalami perlambatan, UMKM justru menjadi tulang punggung yang paling tangguh,” terang Emil.
Emil juga memaparkan kinerja positif BPR Jatim selama tahun buku 2024. Laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp28,051 miliar, naik 18,05% dibanding tahun sebelumnya. Sementara itu, total Kredit yang Diberikan (KYD) mencapai Rp2,885 triliun, meningkat 10,62% dibanding tahun 2023.
“Ini bukti bahwa kepercayaan masyarakat terhadap BPR Jatim tetap tinggi, sekaligus menunjukkan manajemen yang sehat dan berdaya saing,” imbuhnya.
Editor : Diday Rosadi