Ekspor Perdana Kelapa Segar Indonesia ke Tiongkok, Dorongan Ekonomi bagi UMKM

Pelepasan ekspor yang dilakukan oleh Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean-C (KPPBC TMP-C) Sampit. Foto/TPK
Pelepasan ekspor yang dilakukan oleh Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean-C (KPPBC TMP-C) Sampit. Foto/TPK

SAMPIT – Indonesia mencatatkan sejarah baru dalam perdagangan kelapa segar. Pada Rabu (21/5), ekspor perdana komoditas kelapa segar dari Terminal Petikemas (TPK) Bagendang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, diberangkatkan menuju Yangpu, Tiongkok.

Keberhasilan ini menandai langkah signifikan dalam meningkatkan perekonomian lokal, khususnya bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Pelepasan ekspor yang dilakukan oleh Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean-C (KPPBC TMP-C) Sampit ini merupakan buah dari kesepakatan Protokol Persyaratan Fitosanitari yang ditandatangani pada November 2024 oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden Xi Jinping.

Kesepakatan ini membuka peluang besar bagi eksportir kelapa Indonesia untuk memasuki pasar Tiongkok yang sangat potensial.

Satu kontainer kelapa segar telah siap dikirim, hasil kerja keras Rasmi, seorang pelaku UMKM lokal. Terminal Head TPK Bagendang, Akhmad Fajar, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian ini.

"Ekspor perdana ini akan memberikan stimulus ekonomi yang signifikan bagi pelaku usaha, mendorong pertumbuhan industri pengolahan kelapa, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar sentra perkebunan," ujarnya.

Fajar menambahkan, pihaknya bersama pemangku kepentingan terkait akan terus mendorong peningkatan ekspor komoditas unggulan daerah secara berkelanjutan.

Ia berharap, sektor perdagangan kelapa segar dapat menjadi penopang ekonomi daerah, berdampingan dengan sektor pertambangan, kehutanan, dan perkebunan kelapa sawit yang telah ada.

Kepala KPPBC TMP-C Sampit, Agus Dwi Setia K., S.E., M.M., dan Kepala Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Kalimantan Tengah, Sondang Sitorus, S.Si., M.Si., turut hadir dalam acara pelepasan ekspor tersebut.

Keduanya menyerahkan sertifikat ekspor kepada Rasmi. Mereka menekankan komitmen untuk memberikan kemudahan pengurusan perizinan bagi pelaku usaha, guna mendukung ekspor yang berkelanjutan.

Rapat koordinasi yang dihadiri berbagai instansi terkait, termasuk Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sampit, Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Sampit, dan Dinas terkait di Kabupaten Kotawaringin Timur, juga menegaskan dukungan penuh terhadap pengembangan ekspor kelapa segar ini.

Editor : Alim Perdana