Sosok Kartini Dimata Weni Kristanti : Inspirasi, Simbol Perjuangan, dan Representasi

General Manager Kokoon Hotel Banyuwangi, Weni Kristanti. Foto/Ayojatim
General Manager Kokoon Hotel Banyuwangi, Weni Kristanti. Foto/Ayojatim

BANYUWANGI - Peringatan Hari Kartini tahun ini kembali mengingatkan kita akan perjuangan sosok pahlawan kemerdekaan, Raden Adjeng Kartini, seorang tokoh yang dengan berani memperjuangkan emansipasi perempuan Indonesia di masanya.

Sosok Kartini, lebih dari sekadar simbol perjuangan, Kartini menjadi representasi dari keberanian kaum perempuan untuk bermimpi dan berjuang, melampaui batas-batas sosial yang ada. Semangat itulah yang turut menginspirasi Weni Kristanti, General Manager Kokoon Hotel Banyuwangi.

Selama 28 tahun meniti karier di industri perhotelan, Kartini telah menjadi salah satu inspirasi terbesarnya. Weni melihat Kartini bukan hanya sebagai pejuang, tetapi juga sumber inspirasi yang abadi. Baginya, Kartini adalah perempuan luar biasa yang jauh melampaui zamannya.

"Kartini membuka jalan bagi perempuan Indonesia untuk berpikir bebas, belajar, dan berkarya. Nilai-nilainya masih sangat relevan hingga saat ini," ungkap Weni.

Di tengah kesibukannya memimpin hotel, perempuan penyuka kopi ini dikenal sebagai sosok yang berwibawa dan tegas. Namun, di mata para karyawan Kokoon Hotel Banyuwangi, ia juga merupakan pemimpin yang rendah hati dan terbuka untuk berdiskusi mengenai pekerjaan.

Seperti yang disampaikan oleh Evelyn, Assistant Marcomm Manager Kokoon Hotel Banyuwangi. Menurutnya, Weni adalah pemimpin yang selalu menekankan pentingnya peran perempuan dalam menyambut era digital.

"Ibu selalu menekankan kepada timnya, terutama yang perempuan, tentang pentingnya meneruskan semangat Kartini di tengah perkembangan era digital saat ini," ungkap Evelyn.

Bagi Weni, digitalisasi bukan sekadar perubahan zaman, melainkan peluang besar bagi perempuan Indonesia untuk terus berkembang.

"Kita bisa belajar lebih cepat, membangun usaha, berjejaring, bahkan berkarya tanpa batas. Perempuan Indonesia harus percaya diri dan terus adaptif dalam menghadapi perubahan ini," tegasnya.

Sebagai seorang pemimpin perempuan, Weni percaya bahwa perempuan memiliki kepekaan, ketekunan, dan empati yang kuat, sebuah karakter penting dalam kepemimpinan.

"Perempuan punya cara unik dalam memimpin yang lebih kolaboratif dan solutif. Saya percaya, semakin banyak perempuan yang diberi ruang untuk memimpin, akan semakin beragam pula perspektif dan inovasi yang lahir," tutupnya.

Editor : Amal Jaelani