Ini 5 Fakta Menarik Tentang Provinsi Jawa Timur

Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara. Foto: Ilustrasi/AI
Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara. Foto: Ilustrasi/AI

SURABAYA -  Provinsi  Jawa Timur menawarkan begitu banyak hal menarik untuk dijelajahi dan dinikmati. Mulai dari kekayaan alam yang melimpah, taman nasional, hingga pusat budaya dan seni.

Jawa Timur yang berada di posisi timur Pulau Jawa, menjadikannya provinsi paling timur di Pulau Jawa dan salah satu provinsi terpadat di Indonesia.

Posisinya yang strategis membuatnya menjadi gerbang menuju wilayah Indonesia bagian timur dan berperan penting dalam menghubungkan berbagai wilayah di Indonesia.

Berikut lima fakta menarik tentang Jawa Timur untuk diketahui, versi Gerbang Jatim:

1. Surga bagi Pecinta Alam

Jawa Timur adalah rumah bagi beragam lanskap alam yang menakjubkan. Dari Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa yang masih aktif, hingga hamparan pasir putih Pantai Banyuwangi dan keindahan bawah laut Pulau Madura, Jawa Timur menawarkan pengalaman alam yang luar biasa beragam.

Anda bisa mendaki gunung berapi, menjelajahi hutan hujan tropis, atau bersantai di pantai yang indah – semua dalam satu provinsi. 

2. Pusat Seni dan Budaya yang Kaya

Jawa Timur memiliki warisan budaya yang kaya dan beragam. Tanah yang kaya akan tradisi, menyuguhkan beragam seni pertunjukan yang memikat. Di antara sekian banyaknya, Tari Remo, Ludruk, dan Jaranan berdiri tegak sebagai tiga wajah yang mewakili kekayaan dan keberagaman budaya Jawa Timur.

Tari Remo sudah menjadi identitas masyarakat Jawa Timur. Tari yang menggambarkan kegagahan dan keanggunan para pendekar ini, bukan hanya sekadar tarian, tetapi juga cerminan semangat juang dan ketahanan masyarakat Jawa Timur.

Ludruk yang merupakan pentas drama tradisional, dengan dialognya yang jenaka dan sindirannya yang tajam, mencerminkan kehidupan sosial masyarakat Jawa Timur dengan segala dinamikanya. 

Jaranan, dengan para penarinya yang menunggang kuda-kudaan kayu yang dihias warna-warni, menampilkan kegembiraan dan semangat yang membara. Ketiga kesenian ini, hanya sebagian kecil dari kekayaan seni pertunjukan di Jawa Timur.

Tak hanya itu, Jawa Timur juga kaya dengan Candi-candi peninggalan kerajaan Hindu-Buddha seperti Candi Singosari dan Candi Penataran menjadi saksi bisu kejayaan masa lalu.

Jawa timur juga menawarkan keragaman budaya  dalam beragam kuliner khasnya, dari mulai rawon hingga rujak cingur yang khas.

3. Kota Pahlawan dan Sejarah yang Memukau

Surabaya, ibu kota Jawa Timur, adalah kota yang kaya akan sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Peristiwa 10 November 1945 menjadi bukti semangat juang rakyat Surabaya melawan penjajah.

Berbagai monumen dan museum di Surabaya menyimpan kisah heroik perjuangan tersebut, menawarkan pengalaman edukatif yang mendalam. Salah satunya adalah Tugu Pahlawan.

Monumen ini dibangun untuk mengenang para pahlawan yang gugur dalam pertempuran 10 November 1945. Ada juga Jembatan Merah, yang merupakan saksi bisu pertempuran sengit antara rakyat Indonesia dan pasukan Belanda kala itu. 

4. Memiliki Kawasan Industri yang Berkembang Pesat

Jawa Timur bukan hanya kaya akan keindahan alam dan budaya, tetapi juga memiliki sektor industri yang berkembang pesat. Dari industri rokok hingga manufaktur, Jawa Timur menjadi salah satu pusat ekonomi penting di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi ini berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional.

5. Rumah bagi Taman Nasional yang Luar Biasa

Jawa Timur memiliki beberapa taman nasional yang menakjubkan, seperti Taman Nasional Alas Purwo dan Taman Nasional Baluran.

Taman nasional ini melindungi keanekaragaman hayati yang luar biasa, menjadi habitat bagi berbagai spesies flora dan fauna langka.

Keindahan alamnya yang masih alami menawarkan pengalaman petualangan yang tak terlupakan bagi para pencinta alam.

Kelima fakta ini hanya sebagian kecil dari kekayaan dan keindahan Jawa Timur. Namun, dengan berbagai potensi yang dimiliki Jawa Timur, hal tersebut menjadikan Provinsi ini layak menjadi Gerbang Baru Nusantara kedepannya.

Editor : Amal Jaelani