SURABAYA – Selasa Kliwon, 28 Januari 2025, menjadi momentum bagi Arek-Arek Nusantara untuk memperingati Anggoro Kasih (Hari Kasih Sayang) dengan cara yang unik dan bermakna.
Setelah berdagang di pasar tradisional, mereka melaksanakan program "Cinta pada Alam Semesta" berupa penanaman berbagai jenis empon-empon dan tanaman obat di Alas Nusantara, Surabaya, Jawa Timur.
Ki Ageng Kinco, sesepuh Arek-Arek Nusantara, menjelaskan bahwa Anggoro Kasih yang jatuh pada Selasa Kliwon mengandung filosofi kasih sayang yang komprehensif.
"Ajaran leluhur Jawa menekankan pentingnya mencintai dan menyayangi tidak hanya sesama manusia, tetapi juga alam dan Tuhan Yang Maha Esa," tuturnya.
Ki Ageng Kinco memaparkan tiga dimensi kasih sayang dalam Anggoro Kasih. Pertama, kasih sayang antar sesama manusia yang diwujudkan dalam hubungan harmonis, saling tolong-menolong, dan berbagi kebaikan.
Kedua, kasih sayang terhadap alam dan seisinya melalui pelestarian alam, penghormatan terhadap keseimbangan ekosistem, dan pemanfaatan sumber daya alam secara bijak. Ketiga, kasih sayang kepada Tuhan Yang Maha Esa yang diwujudkan dalam kesadaran akan keberadaan dan kekuasaan-Nya, rasa syukur, dan perbuatan baik.
"Menjalankan ketiga bentuk kasih sayang ini akan membantu manusia menemukan jati dirinya," tambah Ki Ageng Kinco.
Kegiatan penanaman empon-empon dan tanaman obat di Alas Nusantara merupakan wujud nyata dari nilai-nilai Anggoro Kasih. Arek-Arek Nusantara berharap kegiatan ini dapat berkontribusi pada ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat.
Sebelum kegiatan penanaman, pada Senin dan Selasa malam, mereka juga melaksanakan hening dan doa bersama di Sanggar Agung Pamujan Nusantara.
"Ini merupakan tradisi leluhur untuk selalu mengingat dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, semoga membawa memayu hayuning bawono langgeng (kesejahteraan dunia yang abadi)," pungkas Ki Ageng Kinco
Editor : Alim Perdana