SURABAYA - Komandan Kodiklatal (Dankodiklatal) Letjen TNI Marinir Nur Alamsyah melepas Satuan Tugas (Satgas) Latihan Praktek (Lattek) Pelayaran Gabungan Wira Jala Yudha (WJY) 23 Tahun 2025.
Pelepasan dilakukan di Dermaga Koarmada II, Ujung Surabaya, Jumat (3/1/2025), dan disaksikan langsung oleh Pangkoarmada II Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo dan Wadan Kodiklatal Laksda TNI I Gung Putu Alit Jaya.
Lattek Pelayaran Gabungan WJY 23 kali ini melibatkan 556 personel di KRI Makassar (MKS) - 590 dan 453 personel di KRI Teluk Ende (TLE) - 517.
Personel tersebut terdiri dari Satgas dan Siswa dari berbagai Kodik di jajaran Kodiklatal, termasuk Siswa Dikmapa PK TNI AL Angkatan 31, Dikmaba TNI AL Angkatan 44 Gelombang 1 dan Dikmata TNI AL Angkatan 44 Gelombang 1.
"Lattek ini bertujuan untuk mengaplikasikan teori yang telah dipelajari di kelas, mengenalkan Peraturan Dinas Dalam (PDD) Khas TNI Angkatan Laut saat KRI berlayar, memberikan gambaran tentang tugas-tugas di kapal, serta mengenalkan peran-peran saat kapal berlayar dan bertempur dalam operasi laut sesuai Korps dan Strata kepangkatannya," jelas Dankodiklatal.
Letjen Marinir Nur Alamsyah berpesan kepada para Siswa Kodiklatal yang mengikuti Lattek WJY 23/2025 agar melaksanakan rangkaian kegiatan dengan sungguh-sungguh dan hati yang gembira.
"Ikuti pelajaran di kapal saat berlayar, dan latihan pendaratan amfibi khusus untuk Siswa Korps Marinir di Pantai Banongan," pesannya.
Satgas WJY 23/2025 akan bersandar di Dermaga Lanal Banyuwangi untuk melaksanakan berbagai kegiatan, seperti olah raga bersama, penanaman mangrove di Pantai Cemara, dan promosi di sekolah menengah atas Banyuwangi.
Dankodiklatal juga menekankan pentingnya mengikuti setiap petunjuk dan bimbingan dari para Instruktur dan Bingsis yang mendampingi.
"Laksanakan setiap kegiatan dengan penuh tanggung jawab dan disiplin," tegasnya.
Lattek Pelayaran Gabungan WJY 23 berlangsung mulai tanggal 3 hingga 9 Januari 2025. Melalui kegiatan ini, Kodiklatal berupaya mencetak prajurit TNI AL yang handal dan siap bertugas di laut.
Editor : Alim Perdana
