Cari Dokter Perempuan yang Khusus Obati Masalah Organ Kewanitaan di Surabaya?

Banyak kasus yang dialami perempuan terkait dengan kesehatan organ intimnya. Foto/drpranathireddygynecologist
Banyak kasus yang dialami perempuan terkait dengan kesehatan organ intimnya. Foto/drpranathireddygynecologist

SURABAYA - Masalah organ kewanitaan masih jarang diperbincangkan karena dianggap tabu oleh sebagian masyarakat. Padahal ada banyak kasus yang dialami perempuan terkait dengan kesehatan organ intimnya.

Di sisi lain, banyak kaum hawa yang enggan berobat lantaran merasa kurang nyaman jika diperiksa oleh dokter laki-laki.

Nah, bagi pasien yang ingin cari dokter perempuan untuk mengobati organ intim yang bermasalah, kini di Surabaya ada layanan urogynecology center.

Layanan bernama Merr Urogynecology and Aesthetic Center Healthcare (MUACH) ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di Surabaya raya.

Layanan tersebut dihadirkan oleh Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Kendangsari Merr. Layanan Urogynecology center yang digawangi oleh Prof. Dr. dr. Eighty Mardiyan Kurniawati, SpOG (K)., Subsp. Urogin.RE dan dr. Gatut Hardianto, SpOG (K)., Subsp. Urogin RE.

dr Eighty merupakan dokter perempuan spesialis uroginekologi yang ada di kota Surabaya.

Direktur RSIA Kendangsari Merr dr. Dhimas Panji chondro A, MH mengatakan kasus uroginekologi memang sudah lama ada. Tapi perkembangan ilmunya memang baru beberapa tahun terakhir.

”Di sini kita punya tanggung jawab untuk menjawab masalah kesehatan yang berkembang di masyarakat,” ujarnya.

Program Urogynecologi Center ini diberi nama MUACH (Merr Urogynecology and Aesthetic Center Healthcare).

MUACH ini memiliki keunggulan berupa dukungan beberapa alat berteknologi tinggi seperti Laser dan Biofeedback.

Alat ini sangat membantu pemberian layanan area kewanitaan ini menjadi lebih komprehensif dan less invasive sehingga hasil treatment akan lebih baik dan lebih terukur terukur.

Penyediaan alat canggih ini tidak lepas dari kontribusi dari mitra RSIA Kendangsari Merr yaitu Regenesis. Tentunya juga Tim Urogynekologi Surabaya, yang kedepannya akan terus saling berkolaborasi untuk memberikan layanan terbaik bagi para pasien.

Layanan Subspesialis dari kebidanan dan kandungan ini menangani berbagai masalah kewanitaan seperti Rahim turun, gangguan berkemih (beser), gangguan fungsi defekasi, gangguan fungsi seksual seperti vaginismus, estetika area intim Wanita, senam kegel serta stimulasi otot vagina dengan biofeedback

dr. Gatut Hardianto, SpOG., Subsp Urogin.RE menuturkan, ada beberapa kasus yang terkait dengan uroginekologi. Mulai dari prolabs organ panggul, kelainan genital, fistula urogenital, fistula Rektovagina, Fistula Perianal dan Ruptur Perineum.

"Paling banyak pasien yang datang dengan kondisi prolabs organ panggul. Penyakit ini memang tidak mematikan tetapi bisa menurunkan kualitas hidup," kata dr Gatut.

Prof. Dr. dr. Eighty Mardiyan Kurniawati, SpOG., Subsp.Urogin.RE menjelaskan, terus meningkatnya angka kasus ini di antaranya didukung dengan semakin terbukanya informasi.

"Sekarang karena keterbukaan informasi, di media sosial, orang tahu bahwa di RSIA Merr keluhan-keluhannya bisa ditangani, mereka akhirnya memeriksakan diri," kata dr. Eighty.

Kasus terbanyak yang dihadapi adalah Prolabs dasar panggul (POP). Ia menuturkan, POP selama ini sering diremehkan dan dianggap bukan penyakit. Hal ini menyebabkan kondisi pasien semakin parah.

POP sendiri adalah penonjolan organ panggul ke dalam hingga keluar vagina. POP terjadi karena penyokong organ panggul melemah.

Ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan POP. Pertama yaitu usia, terutama yang sudah menopause. Kemudian persalinan dan kehamilan.

”Terutama pada persalinan pervaginam, jumlah persalinan, tindakan dalam persalinan yaitu FE dan vakum, proses persalinan yang lama dan bayi besar," tuturnya.

Faktor risiko lainnya yaitu obesitas, batuk kronis dan konstipasi, rokok, alkohol serta faktor genetik.

 

Editor : Alim Perdana