PALEMBANG – PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan menyalurkan bantuan alat produksi kepada "Pempek Pak Eko" di Palembang.
Bantuan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan.
"Pempek Pak Eko," usaha keluarga yang dirintis oleh almarhum seorang pegawai Pelindo, kini dikelola oleh istrinya. Usaha ini menjadi tulang punggung keluarga, sekaligus sumber biaya pendidikan anak-anak mereka.
Bantuan dari PTP Nonpetikemas diharapkan dapat membantu keberlangsungan usaha dan masa depan keluarga tersebut.
Direktur Utama PTP Nonpetikemas, Indra Hidayat Sani, menjelaskan, program bantuan alat produksi ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan untuk mendukung kemandirian UMKM.
"Kami berharap bantuan ini dapat mendorong keberlanjutan usaha dan peningkatan kapasitas operasional 'Pempek Pak Eko'," ujarnya.
Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Indra Hidayat Sani kepada pemilik usaha, Sri Mulyanti, didampingi Branch Manager PTP Nonpetikemas Cabang Palembang, Ade Affandi.
Baca juga: PTP Nonpetikemas Cabang Panjang Sukses Bongkar Lokomotif Impor dari Amerika Serikat
Sri Mulyanti, pemilik "Pempek Pak Eko" yang dikenal dengan cita rasa pempek khas Palembang, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya atas bantuan tersebut.
“Kami sangat bersyukur atas dukungan ini. Bantuan alat produksi ini akan membantu kami berinovasi, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan kesejahteraan keluarga serta tim kami,” ungkap Sri Mulyanti.
Dengan alat produksi baru ini, "Pempek Pak Eko" berharap dapat meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi, sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan menjaga konsistensi kualitas produk.
PTP Nonpetikemas Cabang Palembang, berlokasi di Pelabuhan Boom Baru, memainkan peran penting dalam perekonomian Sumatera Selatan, khususnya Palembang dan sekitarnya, sebagai pelabuhan bongkar muat barang berskala besar.
PTP Nonpetikemas sendiri telah beroperasi di 11 cabang pelabuhan strategis di Indonesia, meliputi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Lampung, Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, Sumatera Barat, Kepulauan Bangka Belitung, dan Kalimantan Barat.
Baca juga: PTP Nonpetikemas Dorong Efisiensi Logistik Pertambangan lewat Digitalisasi
Komitmen perusahaan terhadap UMKM ini diharapkan dapat menginspirasi perusahaan lain untuk turut berkontribusi dalam pengembangan ekonomi lokal.
Editor : Amal Jaelani