SURABAYA - Ratusan civitas akademika Universitas Dr. Soetomo (Unitomo), berkolaborasi dengan Kecamatan Sukolilo, Kelurahan Menur Pumpungan, dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya, menggelar aksi bersih-bersih sungai di depan kampus Jalan Semolowaru, Surabaya, Minggu (20/7) pagi.
Aksi ini memanfaatkan Eco Enzim, hasil fermentasi limbah dapur selama tiga bulan oleh mahasiswa Unitomo di bawah bimbingan Dr. Vieta Cornelis, Ketua Pusat Studi Pancasila Konstitusi dan Peradaban Indonesia (Puspakopi) Unitomo.
Baca juga: Unitomo Bekali Guru PAUD di Sukolilo Keterampilan Coding untuk Generasi Digital
Inovasi ramah lingkungan ini menjadi bukti nyata komitmen Unitomo dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Dr. Vieta Cornelis menjelaskan, Eco Enzim, yang terbuat dari fermentasi limbah dapur seperti buah dan sayur dengan tambahan molase, memiliki beragam manfaat lingkungan.
"Eco Enzim tak hanya dapat digunakan sebagai pengganti sabun cuci piring dan pembersih lantai, tetapi juga efektif mengurai minyak dan oli di sungai, sehingga larut terbawa arus," ujarnya.
Baca juga: UKM Musik Unitomo Rayakan Dies Natalis ke-12 dengan Tema "Spooky Theme"
Ia menegaskan pentingnya konsistensi kegiatan ini untuk hasil optimal. "Aksi bersih-bersih sungai dengan Eco Enzim harus dilakukan secara rutin," tegasnya.
Lebih lanjut, Dr. Vieta berharap pemanfaatan Eco Enzim menjadi kebiasaan baru masyarakat.
"Kami ingin berkontribusi dalam menciptakan peradaban baru yang memanfaatkan limbah rumah tangga secara optimal, demi lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan segar," tambahnya.
Aksi bersih sungai ini merupakan rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-44 Unitomo.
Baca juga: Guru Besar Unitomo Usul Modernisasi Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
Sebelumnya, Jumat (18/7), telah diselenggarakan Unitomo Bersholawat bersama Sayyid Zulfikar Assyabani dan Bustanul Asyraaf.
Rangkaian kegiatan lainnya meliputi jalan sehat, senam, lomba menggambar dan mewarnai untuk anak-anak, kelas parenting, penanaman pohon Tabebuya di lingkungan kampus, serta pemeriksaan kesehatan gratis bagi civitas akademika dan warga sekitar.
Editor : Amal Jaelani