Oleh: Ulul Albab
Ketua Bidang Litbang DPP AMPHURI
HARI Minggu besok pagi, 20 juli 2025, para pemilik, direktur, dan pengelola hampir 800 perusahaan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) yang tergabung dalam Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) akan berkumpul di Yogyakarta dalam forum akbar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) 2025.
Mengangkat tema besar "Menguatkan Visi dan Menentukan Aksi AMPHURI Go Global," Mukernas ini tentu bukan sekadar forum rutin tahunan organisasi, tetapi sebuah panggung dan forum strategis untuk menyusun agenda besar transformasi layanan jamaah haji dan umrah yang lebih berkeadaban, berdaya saing global, dan berpijak pada semangat kemitraan dengan pemerintah serta semua pemangku kepentingan.
Dalam dinamika mutakhir tata kelola haji dan umrah, para anggota AMPHURI menghadapi beragam tantangan struktural dan teknis: mulai dari problem regulasi yang belum stabil dan kerap berubah secara mendadak, ketidakpastian kuota visa, hingga tekanan bisnis yang dihadirkan oleh persaingan pasar yang kian ketat di era digital.
Selain itu, lahirnya berbagai kebijakan baru dari Kementerian Agama dan Pemerintah Arab Saudi juga menuntut para pelaku usaha untuk beradaptasi secara cepat, cermat, dan akurat. Dalam situasi ini, Mukernas menjadi arena refleksi dan proyeksi masa depan yang penting sekaligus bergengsi.
Salah satu sesi penting dalam Mukernas kali ini adalah Dialog Publik yang menghadirkan Dirjen PHU Kemenag RI dan Ketua Komisi VIII DPR RI untuk membahas Amandemen UU No. 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.
Banyak anggota AMPHURI menyampaikan kegelisahan terhadap regulasi yang selama ini kurang melibatkan pelaku usaha dalam proses penyusunan. Mereka berharap revisi undang-undang ini menjadi titik tolak keterlibatan yang lebih bermakna dari asosiasi dalam setiap proses perumusan kebijakan.
AMPHURI sebagai asosiasi strategis perlu menggunakan momentum ini untuk mengusulkan berbagai terobosan, antara lain:
• Pembentukan Forum Kemitraan Permanen antara Pemerintah dan Asosiasi,
• Kejelasan sistem kuota dan distribusi visa yang adil dan transparan,
• Standardisasi dan sertifikasi layanan berbasis mutu dan syariah,
• Fasilitasi digitalisasi end-to-end journey jamaah umrah dan haji khusus,
• Serta pelatihan SDM berstandar global yang mendukung arah "Go Global."
Baca juga: Asosiasi Modern Tak Lagi Hidup dari Iuran: Jurus Baru AMPHURI Tahun Depan
Mukernas ini juga diharapkan memberi dampak langsung pada kepentingan teknis anggota. Yaitu meliputi: pembaruan informasi bisnis, kemitraan dengan vendor luar negeri, peluncuran program-program pendukung bisnis seperti platform digital, hingga advokasi pajak dan perlindungan hukum.
Tak kalah penting, agenda Forum Bisnis dan AIBF (AMPHURI International Business Forum) 2025 yang disinergikan dalam Mukernas menjadi wahana memperluas jejaring dan membuka cakrawala baru ekspansi layanan lintas negara.
Dari sisi internal, Mukernas 2025 juga menjadi forum penyamaan visi di antara sesama anggota, menyatukan energi dan sumber daya agar lebih kokoh dalam menghadapi dinamika yang tidak ringan.
Di tengah banyaknya keluhan anggota mengenai biaya operasional yang meningkat, ketidakpastian kebijakan, dan intervensi regulatif yang menyulitkan, pengurus pusat AMPHURI ditantang untuk tampil sebagai penyambung suara dan pelindung yang kokoh bagi seluruh anggotanya.
Dengan spirit kolaborasi dan keikhlasan, Mukernas kali ini perlu melahirkan keputusan-keputusan penting yang membawa AMPHURI semakin relevan, tangguh, dan menjadi mitra strategis pemerintah dalam menghadirkan layanan haji dan umrah yang unggul, humanis, dan penuh keberkahan.
Baca juga: Model Bisnis Baru PPIU-PIHK, Saatnya Kita Ubah Cara Main di Era Digital dan Kompetisi Global
Saatnya transformasi layanan tidak hanya berorientasi pada efisiensi dan profit semata, melainkan pada nilai-nilai berkeadaban: menghormati jamaah sebagai tamu Allah, menjaga integritas niaga syariah, serta menebar maslahat bagi umat dan bangsa.
Dari Yogyakarta, AMPHURI harus menegaskan komitmen kolektifnya: bahwa kita siap menjadi bagian dari solusi nasional dan global dalam penyelenggaraan haji dan umrah. Amphuri menjadi aktor utama dalam transformasi tatakelola haji dan umroh yang lebih baik dan profesional.
Semoga Mukernas 2025 menjadi batu loncatan menuju masa depan layanan jamaah yang lebih berkualitas, berintegritas, dan berkeadaban.
Editor : Alim Perdana