Kontroversi Jam Efektif Sekolah di Jawa Barat, Apakah Kebijakan Ini Benar-benar Berpihak pada Anak?

ayojatim.com
Sekolah Cikal Bandung memiliki kebijakan ritme belajar harian yang mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan anak. Foto: Ayojatim/Sekolah Cikal

BANDUNG – Surat Edaran nomor 58/PK.03/DISDIK yang mengatur jam efektif sekolah di Provinsi Jawa Barat dimulai dari pukul 06.30 untuk jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) menghadirkan banyak kritik dari praktisi pendidikan dan ahli. Kebijakan ini dianggap tidak berpihak pada kebutuhan anak.

Mohammad Rizky Satria, Kepala Sekolah Cikal Bandung dan praktisi pendidikan, menjelaskan bahwa kebijakan yang berpihak pada anak harus didasarkan pada kebutuhan anak sebagai pijakan utama, bukan kebutuhan orang dewasa.

Baca juga: Orang Tua, Pahami Cara Tepat Apresiasi Anak agar Belajar Makin Semangat!

“Kebijakan yang berpihak pada anak dalam konteks pendidikan adalah kebijakan yang menjadikan kebutuhan anak sebagai faktor penting dan pijakan utama dalam proses pembuatannya. Sebuah kebijakan yang diambil atas dasar memenuhi kebutuhan anak, bukan kebutuhan orang dewasa, dan juga dilihat dari kacamata anak, bukan hanya kacamata orang dewasa,” ujar Rizky.

Dalam menerapkan kebijakan yang berpihak pada anak, Rizky menegaskan beberapa indikator penting, seperti mempertimbangkan karakteristik fase perkembangan anak yang berbeda, inklusivitas murid, dan kesiapan teknis pendukung seperti transportasi serta dukungan orangtua.

Lebih jauh, Sekolah Cikal Bandung memiliki kebijakan ritme belajar harian yang mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan anak.

Baca juga: 3 Alasan Pendidikan Anak Usia Dini Penting Bagi Tumbuh Kembang Anak

“Di jenjang TK dan SD kecil, kami mengalokasikan waktu khusus untuk bermain dan mendesain aktivitas pembelajaran berbasis permainan. Di siang hari, kami alokasikan waktu untuk kegiatan berdoa dan diskusi ringan agar sesuai dengan ritme tubuh anak yang tidak optimal untuk aktivitas berat,” terang Rizky.

Selain itu, dalam membangun kedisiplinan di sekolah, Cikal Bandung menghindari hukuman yang dapat mencederai harga diri atau mempermalukan anak.

Baca juga: Membangun Ekosistem Pendidikan yang Kolaboratif Melalui Penilaian dengan Pendekatan Holistik

“Kedisiplinan dibangun agar anak memahami dampak tindakannya, bukan karena takut dihukum. Kami menggunakan cara memberdayakan seperti membuat kesepakatan, penguatan positif, dan konsekuensi logis yang sesuai,” jelas Rizky.

Surat Edaran Jam Efektif Jawa Barat terait kebijakan jam efektif pukul 06.30 ini masih menjadi perdebatan panas di kalangan pendidikan di Jawa Barat dan perlu mendapat perhatian lebih agar benar-benar berpihak pada kepentingan dan kesejahteraan anak

Editor : Alim Perdana

Wisata dan Kuliner
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru