Alumnus Ubaya Buat Objek Wajah Paus Fransiskus dari 3D Printing

Reporter : Ali Masduki
Angelo Franklyn Wijaya, alumnus Prodi Teknik Mesin dan Manufaktur Ubaya saat menunjukkan hasil 3D Printing Wajah Paus Fransiskus, Selasa (29/4/2025). Foto: Ayojatim/Humas Ubaya

SURABAYA - Alumnus Program Studi Teknik Mesin dan Manufaktur (TMM) Fakultas Teknik Universitas Surabaya (FT Ubaya), Angelo Franklyn Wijaya, S.T., membuat karya wajah Paus Fransiskus yang terbuat dari 3D printing. Karya tersebut dipamerkan di Laboratorium Desain Produk Prodi Teknik dan Manufaktur, Kampus Ubaya Tenggilis pada Selasa (29/04/2025).

Angelo, sapaan akrabnya, menyebut karya ini dibuat untuk mengenang sosok Paus Fransiskus yang meninggal dunia dalam usia 88 tahun di Domus Sanctae Marthae, Kota Vatikan.

Baca juga: FK Ubaya Gelar Seminar Internasional Bahas Teknologi Jantung Buatan dan Solusi Inovatif

Ia mengatakan objek 3D berukuran 25 x 23 cm ini dibuat selama 17 jam serta memerlukan bahan sebanyak 600 gram filamen. Kesulitannya ada pada tingkat detail yang memerlukan taktik tersendiri.

“Prosesnya dimulai dengan mencari model 3D yang mirip dan bagus, kemudian memilih filamen atau tipe tinta yang sesuai dan memasukkan file pada software slicer. Kemudian atur setting yang sesuai dan printing. Bagian yang tersulit adalah mencari file yang sesuai,” terangnya.

Selain itu, Angelo kerap kali menerima pesanan 3D printing, seperti ukiran foto, hingga ragam figur lainnya. Ia menambahkan, selama kurang lebih 7 bulan, ia berhasil meraih omset sebesar 6-7 juta rupiah.

“Mulanya hobi lalu memutuskan membeli alat untuk kebutuhan tugas akhir. Kemudian saya mulai mencoba untuk keluar dari zona nyaman, yaitu menerima pesanan dari dosen dan teman-teman. Yang paling besar sejumlah 50 buah,” tambahnya.

Baca juga: Serangga dan Jamur Alternatif Protein Tinggi untuk Program Makan Bergizi

Angelo menambahkan, 3D printing memiliki target pasar dan peluang bisnis yang sangat luas, karena penggunaannya yang bisa diterapkan di berbagai macam proses produksi.

“Misalnya, 3D printing bisa digunakan sebagai master untuk membuat cetakan dan sparepart mesin,” tuturnya.

Tidak hanya menciptakan karya, Angelo juga menyelesaikan skripsi tentang 3D printing. Ia meneliti pengaruh suhu nozzle dan bed terhadap kekuatan tarik cetakan menggunakan Polylactic Acid (PLA) dari dua merek filamen.

Baca juga: Prodi DKV Ubaya Resmi Diluncurkan

“Saat kuliah saya mendapatkan dosen pembimbing yang sangat paham dan passion di bidang 3D printing yaitu Prof. Jaya. Jadi saya sangat suka diskusi dan bertukar pikiran mengenai penemuan dan masa depan 3D printing,” ungkapnya.

 

 

Editor : Alim Perdana

Wisata dan Kuliner
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru