Bekerja dengan Ilmu, Kiat Gus Lilur Taklukkan Pasar Perikanan Budidaya di China

Reporter : Diday Rosadi
Gus Lilur, Owner Balad Group bersama kolega strategis dan tim ahli. foto: istimewa/ayojatim

SURABAYA - Sebagai negara yang berada di tengah garis khatulistiwa-equator, Republik Indonesia memiliki banyak sekali keistimewaan, salah satunya melimpahnya flora dan fauna serta biota Laut.

Salah satu biota laut paling Istimewa adalah lobster atau juga dikenal dengan udang Barong. Lobster dibutuhkan secara mutlak oleh China. Hal itu diungkapkan HRM. Khalillur R. Abdullah Sahlawiy, Owner Balad Group.

Baca juga: Balad Group Mendunia, Bisnis Loketaru Gus Lilur Tembus Pasar Tiga Negara

Menurut pengusaha muda kelahiran Situbondo itu, China per hari ini memerlukan sekitar 7 miliar ekor lobster setiap tahunnya. Mayoritas keperluan lobsternya disuplai oleh Vietnam, Selandia Baru, Australia, Amerika dan sedikit oleh Indonesia. China per hari ini sangat Ahli dalam melakukan Rekayasa Genetika.

"Sebagai pengusaha perikanan budidaya Indonesia, saya mencoba menerobos pasar lobster China," kata pria yang akrab disapa Gus Lilur itu, dalam keterangannya, Jumat (7/3/2025).

Gus Lilur mengungkapkan, pihaknya merangkul tiga Kolega untuk meneguhkan hegemoni Pasar China. Mereka adalah Phillip Gu yang memiliki Dua kewarganegaraan Singapura dan Australia.

Phillip adalah konsultan Perikanan PBB selama 10 Tahun. Ia memiliki perusahaan Rumput Laut yang telah melakukan Initial Public Offering (IPO) atau penawaran saham perdana di Australia.

Nilai Saham IPO Perusahaan Phillip naik 8.000 kali lipat pada hari pertama listing dan beberapa hari setelahnya.

Baca juga: Balad Group Mendunia, Bisnis Loketaru Gus Lilur Tembus Pasar Tiga Negara

"Phillip ahli IPO yg Saya perlukan membantu Perusahaan-perusahaan saya untuk IPO," tutur Lilur.

Lilur melanjutkan, kolega kedua yang ia rangkul adalah Cao Yue Ming. Ia ahli Hatchery Lobster China.

"Segala hal terkait Rekayasa Genetika Lobster di China Cao Cung (panggilan Cao Yue Ming) adalah ahlinya," tandas Lilur.

Kolega ketiga yang dirangkul Lilur adalah Lin Li, Dekan di Fakultas Zoology Zhongkai College of Agricultural Engineering (Haizhu Campus).

Baca juga: Balad Group Mendunia, Bisnis Loketaru Gus Lilur Tembus Pasar Tiga Negara

Lin Li adalah PhD student in Virology, University of Hamburg, Germany. Ia Director of Chinese Society of Fisheries.

Lin Li juga tercatat sebagai Member of Fish Disease Committee of Chinese Fisheries Society, Executive Director of Guangdong Fisheries Society, dan masih banyak lagi rekam jejak keilmuannya.

"Bersama tiga orang tersebut, saya yakini penaklukan pasar Perikanan Budidaya di China tinggal menunggu waktu. Bismillah," ucap alumni santri Denanyar Jombang tersebut.

Editor : Diday Rosadi

Wisata dan Kuliner
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru