Ngabuburit, Waktu Menunggu Berbuka: Apa Yang Akan Anda Lakukan?

Reporter : Ulul Albab
Membaca Alquran bisa menjadi peluang besar untuk meningkatkan kualitas spiritual. Foto/Ali Masduki

Oleh: Ulul Albab
Ketua ICM Jawa Timur

NGABUBURIT, sebuah kata yang menjadi populer setiap bulan Ramadhan. Mungkin bagi sebagian orang, ngabuburit adalah tradisi turun-temurun, kegiatan yang dilakukan dengan riang gembira menjelang berbuka puasa.

Baca juga: Ramadhan dan Al-Qur'an, Momen dan Referensi Menjadikan Indonesia Negeri Berperadaban

Tapi tahukah Anda, ada lebih banyak hal yang bisa kita lakukan selama waktu menunggu berbuka ini selain hanya sekadar menunggu dengan perasaan lapar?

Ngabuburit tidak hanya soal waktu, tetapi juga soal bagaimana kita mengisi waktu tersebut dengan aktivitas yang bermanfaat. Di balik kegembiraan menunggu berbuka, terdapat peluang untuk memperbaiki diri, berbuat baik, dan meraih pahala sebanyak-banyaknya.

Inilah saat yang tepat untuk tidak hanya berbagi makanan dan kebahagiaan, tetapi juga untuk mempererat ikatan sosial dan memperdalam spiritualitas.

1. Mengisi Waktu Ngabuburit dengan Ibadah

Di bulan Ramadhan, setiap detik sangat berharga. Maka, salah satu cara terbaik untuk mengisi waktu ngabuburit adalah dengan mendekatkan diri kepada Allah. Menggunakan waktu menjelang berbuka untuk melaksanakan ibadah sunnah seperti membaca Alquran, berdoa, atau sholat sunnah bisa menjadi peluang besar untuk meningkatkan kualitas spiritual kita.

Membaca Al-Qur'an, misalnya, tidak hanya akan menambah pahala, tetapi juga memberi ketenangan batin yang sangat dibutuhkan dalam keseharian yang penuh dengan tantangan. Bahkan jika kita merasa tubuh mulai lelah dan lapar, inilah waktu terbaik untuk merenung dan meresapi makna-makna dalam ayat-ayat Al-Qur'an.

2. Berbagi Kebahagiaan dengan Sesama

Ngabuburit adalah waktu yang tepat untuk berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Kita bisa melakukannya dengan cara sederhana namun penuh makna. Salah satunya adalah dengan berbagi takjil kepada sesama yang sedang menjalankan ibadah puasa.

Membagikan takjil kepada orang yang membutuhkan bukan hanya memberi makanan, tetapi juga membuka pintu keberkahan dan kebaikan bagi kita. Ini adalah bentuk kepedulian sosial yang akan mempererat rasa persaudaraan di antara kita.

Jika tidak memungkinkan untuk membagikan takjil, kita bisa mempererat ikatan dengan keluarga, teman, atau tetangga. Mengundang mereka untuk berbuka bersama atau sekadar bertukar cerita bisa menciptakan suasana harmonis yang akan membuat bulan Ramadhan terasa lebih bermakna.

3. Melakukan Aktivitas Produktif dan Bermanfaat

Ngabuburit tidak harus selalu berisi kegiatan yang hanya berfokus pada menunggu waktu berbuka. Kita juga bisa menggunakan waktu tersebut untuk melakukan aktivitas yang produktif dan bermanfaat.

Misalnya, mengikuti kelas online, membaca buku-buku yang bermanfaat, atau bahkan mengerjakan pekerjaan sosial yang dapat memberi dampak positif pada lingkungan sekitar.

Baca juga: Fenomena Ramadhan Merubah Dunia, Merubah Kita Menjadi Lebih Baik

Bulan Ramadhan adalah bulan untuk memperbaiki diri, dan salah satu cara terbaik untuk memperbaiki diri adalah dengan belajar. Ngabuburit menjadi saat yang sangat tepat untuk menggali ilmu baru, baik itu ilmu dunia maupun ilmu agama.

Jangan sia-siakan waktu yang ada hanya dengan menunggu dalam kebosanan. Justru di momen ini kita bisa memaksimalkan potensi diri untuk lebih berkembang.

4. Merenung dan Memperbaiki Diri

Ngabuburit bisa menjadi waktu untuk merenung tentang diri kita, apa yang sudah kita lakukan, dan apa yang harus kita perbaiki. Merenung di bulan suci ini, di mana segala dosa bisa diampuni dan amalan kita dilipatgandakan, adalah kesempatan yang tak boleh disia-siakan.

Selama bulan Ramadhan, kita diajak untuk lebih introspektif. Waktu ngabuburit menjadi waktu yang sangat tepat untuk merefleksikan diri, melihat kembali apa yang telah terjadi dalam hidup kita, dan bertekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Perenungan seperti ini akan membawa kita lebih dekat pada Allah, dan membantu kita menjalani kehidupan yang lebih baik di luar Ramadhan.

5. Menjalin Tali Silaturahmi

Salah satu amalan mulia yang sangat dianjurkan dalam Islam adalah silaturahmi. Ngabuburit adalah waktu yang tepat untuk menjalin tali persaudaraan, baik itu dengan keluarga, teman, maupun masyarakat sekitar.

Baca juga: Rekomendasi Makanan Sehat untuk Berbuka Puasa

Jika biasanya kita sibuk dengan pekerjaan atau rutinitas lainnya, bulan Ramadhan memberi kita kesempatan untuk lebih mempererat hubungan dengan orang-orang terdekat.

Berbuka puasa bersama atau sekadar berbincang santai dengan orang-orang tercinta akan memperkuat ikatan batin. Ini adalah investasi hubungan yang sangat berharga, karena silaturahmi dapat membuka pintu rezeki dan keberkahan dalam hidup kita.

Jadikan Ngabuburit Sebagai Waktu Yang Penuh Makna

Ngabuburit bukan hanya soal menunggu berbuka. Ini adalah waktu yang penuh dengan potensi untuk berbuat baik, meningkatkan spiritualitas, dan berbagi kebahagiaan dengan sesama. Dengan mengisi waktu ngabuburit dengan aktivitas yang bermanfaat, kita bisa memaksimalkan bulan Ramadhan dengan cara yang lebih bermakna.

Mari sambut bulan suci Ramadhan dengan semangat baru. Gunakan waktu ngabuburit untuk memperbaiki diri, mempererat silaturahmi, dan memberikan manfaat bagi orang lain.

Semoga Ramadhan tahun ini membawa keberkahan yang melimpah, dan kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik setelahnya.

 

Editor : Alim Perdana

Wisata dan Kuliner
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru