SURABAYA - Kehadiran Rumah Literasi Digital (RLD) di Surabaya diapresiasi oleh berbagai pihak sebagai sebuah langkah strategis guna membangun ruang kolaborasi dalam rangka edukasi teknologi, serta membangun kesadaran kolektif agar bijak dalam bermedia digital.
Salah satu dukungan datang dari Telkomsel area Jawa Bali, yang diwakili oleh Erwin Kusumawan, Manager Corporate Communications Telkomsel area Jawa Bali yang bersedia hadir langsung ke Balai RW (Sebuatan untuk kantor RLD).
Erwin Kusumawan, menyampaikan bahwa, kehadiran RLD merupakan terobosan luar biasa, khususnya bagi para jurnalis dan pegiat media, dalam membentuk narasi positif di era digital.
"Era digital tidak bisa kita hindari. Mau tidak mau, kita harus berdamai dan mampu memanfaatkannya, termasuk teknologi seperti AI," terang Erwin disela berjunjung di Rumah Liter Digital, Kamis 16 Oktober 2025.
Ia menekankan media sosial saat ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan generasi muda. Namun, di balik potensi besar tersebut, terdapat pula ancaman jika tidak dimanfaatkan secara bijak.
"Setiap orang punya media sosial. Jika narasi yang dibangun negatif, tentu akan merugikan mereka sendiri," tandasnya.
Sebagai bentuk sinergi, Telkomsel membuka peluang kolaborasi dengan RLD melalui program edukasi digital langsung ke sekolah-sekolah.
Fokusnya yakni memberi pemahaman terkait penggunaan media sosial yang sehat dan membangun.
"Target kami adalah menghadirkan digitalisasi sebagai hal yang positif dalam kehidupan generasi muda. Tidak hanya menjadi pengguna konsumtif, tetapi mampu menciptakan nilai dan manfaat," imbuhnya.
Selain edukasi, rencana kegiatan ke depan juga mencakup kompetisi digital kreatif bagi pelajar sebagai sarana menyalurkan ide-ide positif.
Ia juga mengingatkan para orang tua untuk tetap mengawasi aktivitas digital anak-anak mereka.
“Mereka mungkin tampak diam di rumah, tapi pergerakan jari-jari di gadget bisa membawa pengaruh besar. Dunia saat ini ada di genggaman mereka,” tambah Erwin.
"Rumah Literasi Digital diharapkan mampu menjadi tonggak perubahan, mendorong generasi muda untuk tidak hanya adaptif terhadap perkembangan teknologi, tetapi juga mampu menggunakannya untuk kebaikan diri dan lingkungan sekitar," pungkas Erwin.
Editor : Amal Jaelani