Guru SDN Junganyar 1 Diberi Pelatihan Media Digital Budaya oleh Tim PKM UTM

Tim PKM-PM Universitas Trunojoyo Madura Tahun 2025 sosialisasikan media pembelajaran budaya berbasis teknologi digital kepada para guru SDN Junganyar 1 di Bangkalan. Foto: UTM for Ayojatim
Tim PKM-PM Universitas Trunojoyo Madura Tahun 2025 sosialisasikan media pembelajaran budaya berbasis teknologi digital kepada para guru SDN Junganyar 1 di Bangkalan. Foto: UTM for Ayojatim

BANGKALAN – Di sebuah ruang kelas sederhana SDN Junganyar 1, Desa Junganyar, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, suasana tampak semarak kala delapan guru berkumpul bersama tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) PM Universitas Trunojoyo Madura.

Tim PKM-PM Universitas Trunojoyo Madura Tahun 2025 sosialisasikan media pembelajaran budaya berbasis teknologi digital kepada para guru SDN Junganyar 1 di Bangkalan, sebagai upaya jaminan keberlanjutan program edukasi budaya pada Selasa pagi, 19 Agustus 2025.

Kegiatan tersebut menjadi momentum penting bagi Tim PKM-PM Universitas Trunojoyo Madura  untuk melakukan sosialisasi media pembelajaran budaya "Smart Box" yang interaktif dan digital. "Smart Box" merupakan sebuah inovasi pendidikan yang dikembangkan untuk memudahkan guru menyampaikan materi kebudayaan kepada siswa.

Acara dibuka hangat oleh Indah Puspita Sari, yang memandu jalannya pertemuan dengan luwes. Selanjutnya, Indah Nataliya, ketua tim PKM-PM Universitas Trunojoyo Madura. Dalam kesempatan tersebut ia menyampaikan sambutan penuh semangat sekaligus menjelaskan detail inovasi smart box.

“Smart box ini tidak hanya sekadar alat, melainkan jembatan penghubung siswa dengan kekayaan budaya lokal melalui teknologi yang mudah diakses,” jelasnya.

Smart box budaya yang diperkenalkan mengemas berbagai unsur kebudayaan Madura, mulai dari rumah adat, alat musik daerah, baju adat hingga tarian tradisional, semuanya terintegrasi dalam satu perangkat interaktif yang dilengkapi barcode untuk akses digital melalui aplikasi Assemblr.

Para guru diajak langsung mencoba pemanfaatan smart box dengan bimbingan intensif, sehingga mereka bisa mengoperasikan dengan percaya diri.Sri Ida Wahyuni, kepala sekolah SDN Junganyar 1, menyambut positif program ini.

“Teknologi seperti smart box ini diharapkan mampu meningkatkan minat belajar siswa terhadap budaya lokal secara menyenangkan dan interaktif. Anak-anak jadi lebih semangat mengetahui warisan budaya sejak dini,” ujarnya.

Tidak hanya paparan dan pelatihan, sesi diskusi pun berlangsung hangat, memberi ruang bagi para guru berbagi pengalaman dan mencari strategi terbaik dalam mengintegrasikan media digital ke dalam pembelajaran sehari-hari.

Komitmen berkelanjutan juga ditekankan oleh tim PKM-PM dengan rencana monitoring dan evaluasi reguler, memastikan smart box digunakan secara optimal dan manfaatnya maksimal.

Kini, smart box bukan hanya alat pembelajaran, tetapi juga simbol harapan baru agar generasi muda semakin cinta dan berperan aktif dalam pelestarian budaya melalui sentuhan teknologi. Dengan keberadaan program ini, masa depan pendidikan dan budaya di Bangkalan tampak semakin cerah dan berkelanjutan.

Editor : Amal Jaelani