Rachmat Gobel Bicara Teknologi dan Industrialisasi Berlandaskan Pancasila di Unair

Anggota DPR RI, Rachmat Gobel menjadi pembicara kunci dalam bedah buku di kampus FISIP Unair, Surabaya. foto: Ali Masduki/ayojatim.
Anggota DPR RI, Rachmat Gobel menjadi pembicara kunci dalam bedah buku di kampus FISIP Unair, Surabaya. foto: Ali Masduki/ayojatim.

SURABAYA –  Anggota Parlemen RI, sekaligus Chairman Gobel Group, Rachmat Gobel menjadi pembicara kunci dalam acara "Testimoni, Bedah Buku, dan Seminar Nasional Gobel Vision: Falsafah Pancasila, Inovasi Teknologi, dan Industrialisasi Berkeadilan".

Acara tersebut digelar di Aula Soetandyo, FISIP, Kampus B, Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya pada Senin, 25 Agustus 2025.

Dalam acara tersebut, Rachmat Gobel membahas berbagai isu strategis terkait ekonomi, teknologi, dan kesejahteraan masyarakat.

Rachmat Gobel menegaskan pentingnya mengantisipasi dampak globalisasi dan perkembangan teknologi, termasuk Artificial Intelligence (AI).

"Ancaman buat kita? Kelihatan keren, tidak? Ada AI yang bisa kita buat. Kembali lagi, seperti yang saya katakan tadi, dalam era globalisasi sekarang ini, adanya geopolitik dan geoekonomi memberikan dampak pada ekonomi kita. Adanya teknologi-teknologi, ini harus pasti semuanya kita antisipasi," ujarnya.

Putra Thayeb Mohammad Gobel itu juga menyoroti isu otomatisasi dalam industri. Menurutnya, otomatisasi adalah keniscayaan dalam era teknologi yang terus berkembang.

"Otomatisasi tidak bisa kita hindari. Otomatisasi itu kan teknologi yang berkembang. Itu tidak bisa kita hindari," katanya.

Ia mencontohkan penerapan otomatisasi di pabriknya sebagai upaya untuk meningkatkan keselamatan kerja karyawan.

Namun, ia juga mengingatkan agar penerapan otomatisasi dilakukan secara bijak dan tidak menghilangkan lapangan kerja.

"Hanya saja, di perusahaan kami, ada beberapa hal yang memang tidak perlu kita otomatisasi. Ini kita jaga terus untuk keseimbangan, supaya penciptaan lapangan kerja tetap ada," jelasnya.

Selain itu, Rachmat Gobel juga menyinggung pentingnya diversifikasi pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Ini merupakan kebijakan yang pernah dia terapkan saat menjabat menteri perdagangan.

Ia pun mendorong petani untuk tidak hanya bergantung pada satu jenis tanaman, tetapi juga mengembangkan tanaman lain yang memiliki nilai jual lebih tinggi.

Sebagai anggota DPR RI, Rachmat Gobel mengaku selalu berusaha mencari solusi untuk masalah-masalah yang dihadapi masyarakat, terutama di daerah pemilihannya, Provinsi Gorontalo.

Politisi NasDem ini memberikan contoh upayanya mengembangkan desa-desa miskin menjadi agrowisata sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa.

"Sebagai wakil rakyat dari Gorontalo, saya mencari solusi untuk kampung saya. Seperti tadi, desa miskin, bagaimana saya menyikapinya? Dengan membuat desa ini menjadi agrowisata," ungkapnya.

Testimoni, bedah buku, dan seminar nasional ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa, akademisi, dan tokoh masyarakat. Para peserta antusias mengikuti diskusi dan memberikan apresiasi atas gagasan-gagasan yang disampaikan oleh Rachmat Gobel.

Acara yang diselenggarakan oleh Center for Statecraft and Citizenship Studies (CSCS) dan HIMA Ilmu Politik UNAIR ini juga menghadirkan Prof. Dr. Bagong Suyanto, Drs., M.Si., Dekan FISIP UNAIR dan Dosen FISIP Unair, Dr. Airlangga Pribadi.

Editor : Diday Rosadi