SURABAYA - Muhammad Jabir Al Hanan, mahasiswa Departemen Teknik Material dan Metalurgi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), membuktikan bahwa keterbatasan ekonomi bukan penghalang untuk berbagi.
Meskipun berasal dari keluarga sederhana dengan orang tua yang berprofesi sebagai guru honorer, Jabir secara konsisten menyisihkan sebagian uangnya untuk berdonasi ke Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) ITS sejak Februari 2025.
Jabir, putra dari pasangan Nurul Huda Ja’far dan Afrida Sugeng Kristyanti, diterima di ITS melalui jalur SNBT dan mendapatkan beasiswa KIP-K skema I. Beasiswa ini membantunya membiayai kuliah dan biaya hidup.
Ia memanfaatkan kesempatan ini dengan maksimal, aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan, termasuk HMMT, IMAC, dan LKKI Ash-Haabul Kahfi.
Prestasinya pun gemilang, antara lain meraih Juara Harapan 2 Mining Case Competition 2024 dan Best Topic SPACE UP 6.0 di Universitas Pertamina.
Jabir juga seorang hafiz sembilan juz Alquran dan santri di Pondok Pesantren Darussalam, Keputih, Surabaya.
Perjalanan Jabir tidak selalu mudah. Ia pernah mengalami kecelakaan yang menyebabkan hilang ingatan selama tiga bulan dan ibunya pernah mengalami stroke. Namun, cobaan ini justru menguatkan tekadnya untuk berbagi.
"Donasi ini bentuk terima kasih saya kepada ITS atas kesempatan berkembang yang diberikan," ungkap Jabir. Ia menggunakan fitur autodebit untuk menyisihkan sebagian uangnya setiap hari.
Donasi Jabir dikelola oleh LPDA ITS, yang bertujuan untuk mendukung sivitas akademika, termasuk memberikan beasiswa biaya hidup.
Dr. Eng Kriyo Sambodho, Direktur LPDA ITS, mengapresiasi tindakan Jabir. "Jabir bisa menjadi contoh bagi mahasiswa lain, bahkan yang berkecukupan, untuk rutin berdonasi," ujar Dhodot, sapaan akrabnya.
Ia menjelaskan bahwa LPDA menerapkan prinsip pokok dana tetap utuh, hanya pendapatan dari investasi yang digunakan.
Kisah Jabir mahasiswa berprestasi ini selaras dengan SDGs poin ke-4 tentang akses pendidikan berkualitas dan inklusif. Perjuangannya menginspirasi mahasiswa lain bahwa latar belakang ekonomi bukan penghalang untuk meraih prestasi dan berbagi.
Editor : Alim Perdana