Ribuan Petani Tebu Gelar Sarasehan dengan Menteri Pertanian di Jatim, PT SGN Mantapkan Langkah Menuju Swasembada Gula

Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman bersama Wakil Gubernur Jatim, Emik Elestianto Dardak bersama Dirut PT SGN, Mahmudi, saat Sarasehan Petani Tebu Nasional di Kediri, Selasa (25/7/2025). Foto: Humas PT SGN
Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman bersama Wakil Gubernur Jatim, Emik Elestianto Dardak bersama Dirut PT SGN, Mahmudi, saat Sarasehan Petani Tebu Nasional di Kediri, Selasa (25/7/2025). Foto: Humas PT SGN

KEDIRI - Ribuan petani tebu mitra dari unit-unit kerja PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) menghadiri acara Sarasehan Petani Tebu Nasional bersama Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, di Kebun HGU Jengkol, Kediri, Jawa Timur, pada Selasa, 15 Juli 2025.

Acara ini digelar sebagai bentuk sinergi strategis antara perusahaan, petani, dan pemerintah dalam mempercepat terwujudnya swasembada gula nasional, sekaligus sebagai ruang dialog terbuka antara petani tebu dan pemangku kepentingan, dan menjadi forum penyerapan aspirasi dan pemetaan tantangan di lapangan.

Dalam sambutannya, Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara, Mahmudi, menyampaikan bahwa forum ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendorong kolaborasi jangka panjang dengan petani sebagai pilar utama dalam ekosistem industri gula nasional.

“Kami percaya bahwa kemajuan industri gula nasional hanya bisa dicapai jika petani diberdayakan secara menyeluruh," ujarnya.

Agenda sarasehan para petani dan pemerintah turut menjadi langkah lanjutan dari rangkaian agenda transformasi sektor pergulaan yang tengah digiatkan pemerintah bersama BUMN pangan dan seluruh ekosistem pendukung.

Dan, PT SGN juga akan terus berkomitmen untuk terus menjadi mitra terpercaya petani dan motor penggerak dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara swasembada gula secara berkelanjutan.

"Melalui sarasehan ini, kami ingin memastikan bahwa suara petani didengar, dan kebijakan ke depan benar-benar berpihak pada peningkatan produktivitas dan kesejahteraan,” tambahnya.

Dalam arahannya, Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, juga mengapresiasi peran PT SGN selama ini, dalam membangun ruang dialog yang konstruktif antara petani dan pemerintah.

Amran juga menegaskan kembali didepan para petani tebu, bahwa tekad pemerintah untuk menciptakan kemandirian pangan, khususnya dalam komoditas gula adalah hal yang harus diwujudkan, salah satunya melalui pendekatan berbasis kemitraan dan peningkatan kapasitas petani.

“Swasembada gula bukan lagi sebuah wacana, melainkan amanah. Pemerintah akan terus mendukung peningkatan produktivitas melalui bibit unggul, akses teknologi, serta pembenahan tata kelola," tegas Mentan RI.

Dalam suasana yang hangat dan partisipatif, para petani menyampaikan langsung harapan serta masukan kepada pemerintah, khususnya kepada Menteri Pertanian RI yang hadir secara langsung di tengah-tengah peserta sarasehan.

" Kami juga akan menindak tegas segala bentuk hambatan yang mengganggu jalannya program strategis ini,” pungkas Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman.

Hadir pula dalam acara ini, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak.

Dalam kesempatan tersebut, Emil menyampaikan bahwa program peningkatan produksi gula di Jawa Timur telah dijalankan sejak 2014 melalui Peraturan Gubernur Nomor 87. Hal tersebut menurutnya sejalan dengan Perpres No. 40 Tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula. Dan, Provinsi Jawa Timur telah menyumbang lebih dari separuh produksi gula nasional.

Dalam sambutannya, Wagub Emil juga menyampaikan bahwa program peningkatan produksi gula di Jawa Timur telah dijalankan sejak 2014 melalui Peraturan Gubernur Nomor 87. Ini sejalan dengan Perpres No. 40 Tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula.

Wakil Gubernur Jawa Timur tersebut juga menyampaikan bahwa saat ini, Jatim telah menyumbang lebih dari separuh produksi gula nasional. Bahkan, peningkatan produksi di Jatim, menurut Emil juga meningkat pesat, hingga mencapai 50 persen.

Editor : Amal Jaelani