JAKARTA - Senator cantik asal Jawa Timur, Lia Istifhama menyampaikan keterbatasan peluang kerja di tanah air tak boleh membuat para pemuda di tanah air berputus asa. Motivasi itu disampaikan Anggota DPD RI itu usai melaksanakan kunjungan kerja ke Rumania.
Menurut Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini, pemuda adalah angkatan kerja produktif. Karena itu, harus jeli melihat peluang, termasuk peluang bekerja di luar negeri.
"Para pemuda jangan putus asa dengan keterbatasan peluang kerja di tanah air. Peluang kerja masih terbuka lebar di luar negeri, salah satunya di Eropa," kata perempuan yang akrab disapa Ning Lia itu, Minggu (13/7/2025).
Lia menyontohkan, di Rumania yang merupakan salah satu negara produsen mobil sangat membutuhkan tenaga kerja di bidang welding atau pengelasan. Potensi itu bisa diisi oleh para pemuda Jawa Timur. Ini tentu bagus untuk mengurangi angka pengangguran sekaligus memberikan devisa bagi pemerintah.
Ia mengungkapkan, potensi itu semakin terbuka karena pemuda di Rumania tidak tertarik untuk mengisi peluang kerja di bidang pengelasan. Sementara banyak pemuda di Jawa Timur punya skill pengelasan.
"Banyak lulusan SMK atau STM di Jawa Timur yang punya skill mengelas. Tinggal diarahkan agar skill mereka diakui kompetensinya oleh dunia industri," terang Lia.
Karena itu, Lia mengajak agar Pemprov memfasilitasi para pemuda di Jatim untuk memiliki kompetensi yang diakui oleh industri di luar negeri. Ia mengungkapkan, peran Dinas Ketenagakerjaan bisa dimaksimalkan.
Menurut Lia, Dinas Ketenagakerjaan punya sejumlah Balai Latihan Kerja (BLK) yang memiliki fasilitas lengkap. Karena itu, para pemuda tinggal dibekali skill yang berstandar internasional.
"Selain membekali skill, harapan saya para calon pekerja migran itu juga dibantu dalam dokumentasi keberangkatan dan dokumen pendukung lainnya. Sehingga dukungan diberikan mulai dari hulu hingga hilir," pungkas putri almarhum KH. Masykur Hasyim tersebut.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menerima Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding menyampaik Pemprov Jatim melakukan kerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), Balai Latihan Kerja (BLK), serta komunitas sipil dalam penyusunan peta kompetensi daerah berbasis kebutuhan pasar kerja global.
"Kemampuan dasar berbahasa harus diintensifkan agar para PMI dapat bekerja dengan nyaman, mandiri, dan memiliki daya tawar yang lebih baik," terang Khofifah.
Editor : Diday Rosadi