MALANG - Prajurit Batalyon Infanteri 1 Marinir menunjukkan kesiapan tempur mereka dengan menggelar latihan penghancuran markas musuh di Pusat Latihan Pertempuran Marinir (Puslatpurmar) 4 Korps Marinir Purboyo, Malang Selatan, Jawa Timur.
Latihan tersebut merupakan bagian dari Latihan Perorangan Kesenjataan (LPK) Triwulan II Brigif 2 Marinir Tahun 2025.
Dalam latihan tersebut, para prajurit Yonif 1 Marinir mempraktikkan penggunaan berbagai Senjata Bantuan Infanteri (Senbanif). Mereka melakukan penembakan Senbanif lintas datar menggunakan senjata RPG-7, GPMG, dan SG550.
Selain itu, mereka juga melatih penembakan Senbanif lintas lengkung menggunakan GLM, mortir 60 mm, dan mortir 81 mm.
Latihan ini dirancang untuk mensimulasikan situasi nyata di medan pertempuran. Prajurit Yonif 1 Marinir berlatih melakukan serangan pengejaran dan penghancuran terhadap daerah persembunyian musuh, layaknya operasi di daerah penugasan sebenarnya.
Komandan Batalyon Infanteri 1 Marinir, Letkol Marinir Siswanto, menegaskan pentingnya latihan ini bagi kesiapan tempur pasukan infanteri Korps Marinir.
"Latihan menembak Senbanif sangat penting untuk menunjang tugas yang diberikan oleh satuan atas," tegas Letkol Siswanto.
Ia berharap latihan ini mampu meningkatkan kemampuan dan kemahiran prajurit dalam menggunakan berbagai jenis Senbanif, khususnya bagi prajurit Kompi Bantuan dan Peleton Bantuan Yonif 1 Marinir.
Kemampuan dan kesiapan tempur prajurit Yonif 1 Marinir dalam menggunakan berbagai jenis senjata, termasuk Senbanif, menjadi bukti komitmen Korps Marinir dalam menjaga kedaulatan negara.
Latihan di Puslatpurmar Purboyo ini merupakan salah satu upaya untuk memastikan kesiapan operasional pasukan menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang.
Editor : Alim Perdana