SITUBONDO – Batalyon Kendaraan Pendarat Amfibi 2 Marinir (Yonranratfib 2 Mar) memberikan dukungan penuh terhadap latihan praktek operasi amfibi siswa Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) angkatan 44/2 dan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) angkatan 44/2 Korps Marinir TNI AL dalam Latihan Teknis (Lattek) Wira Jala Yudha TA. 2025. Latihan tersebut berlangsung di Pantai Banongan, Karangtekok, Situbondo, Jumat (4/7/2025).
Para siswa Dikmaba dan Dikmata mempraktekkan pendaratan amfibi menggunakan Ranpur BTR 50 PM yang diangkut menggunakan KRI. Mereka dilatih untuk menerjang ombak, mendarat di pantai, dan menguasai area pantai yang disimulasikan telah dikuasai musuh.
Komandan Yonranratfib 2 Marinir, Mayor Mar Arif Wahyudi, menjelaskan kompleksitas operasi amfibi yang membutuhkan koordinasi ketat antar unsur.
“Operasi amfibi merupakan operasi militer ofensif yang kompleks untuk memproyeksikan kekuatan dari laut ke pantai. Ini membutuhkan koordinasi yang ketat dari semua unsur yang terlibat agar pasukan dapat bergerak cepat dan tepat,” jelasnya.
Mayor Arif Wahyudi menekankan pentingnya pemahaman doktrin Korps Marinir dalam pelaksanaan latihan tersebut.
“Laksanakan transformasi pengetahuan dan pentahapan kegiatan operasi amfibi sesuai prosedur. Para siswa harus mendapat gambaran dan memahami operasi ini sesuai doktrin Korps Marinir TNI AL sebagai pasukan pendarat,” pesannya.
Latihan ini bertujuan untuk membekali siswa Dikmaba dan Dikmata dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam operasi amfibi, sebuah kemampuan vital bagi Korps Marinir TNI AL.
Editor : Alim Perdana