Teknologi Shoulder Try-On Bawa Revolusi Berbelanja Tas Online di Indonesia

65 persen masyarakat Indonesia menilai fashion penting dalam hidup mereka. Foto: Ayojatim
65 persen masyarakat Indonesia menilai fashion penting dalam hidup mereka. Foto: Ayojatim

JAKARTA – Di tengah perlambatan ekonomi global, kebutuhan masyarakat urban akan fashion tetap tinggi, terutama dalam berbelanja produk secara online dengan mempertimbangkan kualitas dan gaya yang sesuai.

Survei Feel Good, Look Great oleh Snapcart Januari 2025 menunjukkan bahwa 65 persen masyarakat Indonesia menilai fashion penting dalam hidup mereka, dengan 39 persen lebih memilih berbelanja fashion secara online. Namun, keterbatasan mencoba langsung produk terutama tas menjadi tantangan tersendiri.

Menjawab kebutuhan ini, Perfect Corp., pemimpin global teknologi kecantikan dan fashion berbasis augmented reality (AR) dan artificial intelligence (AI), menghadirkan inovasi berupa fitur Shoulder Try-On melalui brand WANNA.

Fitur ini memungkinkan pengguna mencoba tas secara virtual yang terlihat sangat realistis seakan sedang disandang di bahu, langsung dari layar ponsel.

“Konsumen fashion masa kini mengharapkan pengalaman belanja digital yang mendetail layaknya di toko fisik. Dengan fitur shoulder try-on, kami membawa pengalaman mencoba tas online ke level baru dengan pendekatan intuitif dan realistis,” kata Zina Grossman, Head of Growth WANNA.

Fitur ini dikembangkan dari Bag Virtual Try-On WANNA sebelumnya, kini memperlihatkan simulasi tas dari berbagai sudut dan memastikan proporsi yang tepat dengan berbagai teknologi canggih berbasis AI dan AR.

Di antaranya real-time pose estimation untuk pelacakan tubuh 3D, segmentation & occlusion handling agar tas tampak alami tertutup bagian tubuh, serta advanced temporal smoothing untuk gerakan tas yang halus. Teknologi ini mendukung berbagai mode kamera termasuk selfie dan mirror view.

Alice Chang, CEO Perfect Corp. dan WANNA, menyatakan, “Inovasi shoulder try-on mengukuhkan misi kami membumikan teknologi AR dalam industri fashion dengan memberikan pengalaman belanja digital yang imersif dan bermakna, menjembatani dunia online dan fisik.”

Teknologi ini mudah diintegrasikan ke situs e-commerce tanpa perlu instalasi tambahan, juga dioptimalkan untuk kampanye digital di platform seperti Instagram, TikTok, dan WeChat.

Dengan demikian, fitur ini memperkuat daya saing brand dan peritel fashion dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin cermat memilih produk berkualitas walaupun berbelanja secara daring.

Editor : Alim Perdana