Kejurprov Olahraga Tradisional Jatim, Ajang Lestarikan Budaya dan Lahirkan Atlet Nasional

Kejurprov Olahraga Tradisional Jawa Timur 2025 diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk turut melestarikan olahraga tradisional. Foto/Ayojatim
Kejurprov Olahraga Tradisional Jawa Timur 2025 diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk turut melestarikan olahraga tradisional. Foto/Ayojatim

SURABAYA – Jawa Timur kembali menghidupkan semangat pelestarian budaya melalui Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Olahraga Tradisional Jawa Timur 2025.

Digelar di Lapangan Universitas PGRI Adi Buana (UNIPA) Surabaya pada 22-25 Mei, event ini mengangkat tema "Serentak Bergerak dalam Olahraga, Dalam Menjalin Ukhuwah," merupakan wujud nyata komitmen mempererat persatuan dan kesatuan melalui semangat olahraga.

Kejurprov 2025, yang diprakarsai oleh Persatuan Pelestari Olahraga Tradisional Indonesia (PORTINA) Jawa Timur bekerja sama dengan UNIPA Surabaya, diikuti ratusan peserta dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur.

Lomba yang dipertandingkan meliputi Hadang (beregu U-20), Terompah Panjang (beregu U-20 dan U-14), dan Sumpitan (individu umum). Pendaftaran peserta dilakukan secara online melalui aplikasi OltradPro.

Ketua Pelaksana Kejurprov, Korina Kartika Sari, menegaskan bahwa kejuaraan ini bukan sekadar perlombaan.

"Kejurprov ini adalah wadah untuk melestarikan budaya lokal melalui olahraga tradisional," ujarnya.

Lebih lanjut, ia berharap event ini dapat mencetak atlet-atlet berbakat yang siap berlaga di Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS) IX di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Dukungan terhadap Kejurprov 2025 datang dari berbagai pihak, termasuk Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Jawa Timur dan UMKM lokal.

Para pemenang akan mendapatkan berbagai hadiah menarik, mulai dari medali dan sertifikat hingga uang pembinaan dan voucher hadiah.

Rektor UNIPA Surabaya, Untung Lasiyono, turut memberikan apresiasi atas penyelenggaraan Kejurprov ini.

"Universitas tidak hanya mencetak sarjana, tetapi juga sebagai agen pelestari budaya. Kejurprov ini mencerminkan komitmen kita melestarikan warisan budaya Jawa Timur," tegasnya.

Kejurprov Olahraga Tradisional Jawa Timur 2025 diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk turut melestarikan olahraga tradisional sebagai bagian integral dari budaya bangsa.

Event ini juga menjadi bukti nyata bahwa olahraga tradisional bukan hanya sekadar permainan, tetapi juga memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi ajang prestasi di tingkat nasional bahkan internasional.

Editor : Alim Perdana