SURABAYA - Efrizar Sunni, mahasiswa S2 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas DR. Soetomo Surabaya, berhasil meraih IPK 4.0 berkat penelitiannya yang mengungkap rahasia sukses pemasaran properti digital menggunakan aplikasi Brighton Real Estate Indonesia (Brighton Apps). Penelitian ini menyoroti bagaimana digitalisasi komunikasi pemasaran dapat meningkatkan efektivitas transaksi properti di Indonesia.
Dalam penelitiannya yang dipresentasikan pada konferensi internasional di Universitas Teknologi Mara, Malaysia, Efrizar menjelaskan bahwa Brighton Apps menjadi platform utama yang memfasilitasi interaksi digital antar agen properti di seluruh Indonesia.
"Brighton Apps adalah satu-satunya aplikasi di Indonesia yang mengembangkan sistem komunikasi digital secara menyeluruh untuk agen properti," ujarnya usai usai acara Yudisium dan Pelepasan Calon Wisudawan S1 dan S2 Fakultas Ilmu Komunikasi Unitomo untuk Semester Ganjil 2024/2025.
Fitur unggulan dari aplikasi ini meliputi forum diskusi dan chat privat yang memungkinkan koordinasi dan komunikasi real-time antar agen meskipun berada di lokasi berbeda. Menurut Efrizar, kemudahan akses dan interaksi ini menjadi kunci keberhasilan pemasaran properti secara digital.
Penelitian juga mengidentifikasi faktor pendukung seperti desain antarmuka ramah pengguna, teknologi andal, serta dukungan teknis termasuk pelatihan bagi para agen.
Namun demikian, terdapat tantangan seperti kurangnya familiaritas dengan aplikasi, kendala teknis jaringan internet di beberapa wilayah terpencil, serta perbedaan tingkat literasi digital antar agen.
Hasil penelitian mahasiswa S2 Fikom Unitomo ini menunjukkan bahwa penggunaan simbol digital berupa teks deskriptif detail dan gambar berkualitas tinggi mampu menarik minat calon klien lebih efektif. Hal ini sesuai dengan teori interaksionisme simbolik dalam komunikasi pemasaran.
Selain itu fitur chat dan notifikasi memungkinkan komunikasi asinkron maupun real-time sehingga memperluas jangkauan transaksi tanpa batasan ruang dan waktu.
Efrizar menegaskan potensi besar Brighton Apps jika dimanfaatkan secara optimal oleh para agen properti. Ia juga menekankan pentingnya peningkatan literasi digital agar semua agen dapat bekerja lebih efektif menggunakan media komunikasi tim tersebut.
"Banyak agen sudah aktif membuat konten sendiri di Instagram tapi tetap membutuhkan platform internal untuk koordinasi," tambahnya.
Selain membahas aspek teknis aplikasi tersebut dalam jurnal ilmiahnya yang berbeda dengan tesis karena lebih singkat namun fokus pada kebaruan isi, Efrizar juga berbagi pengalaman proses review jurnal selama dua bulan hingga revisi pasca seminar internasional berlangsung lancar berkat bimbingan profesor pembimbingnya.
Kesimpulannya, penelitian Efrizar menawarkan model baru pengembangan aplikasi pemasaran properti terintegrasi pertama kali di Indonesia yang mampu mengakomodir seluruh jaringan agen nasional sebagai langkah awal inovatif industri proptech tanah air.
Dengan capaian IPK sempurna 4.0 sekaligus riset inovatifnya tentang pemanfaatan teknologi dalam dunia properti ini, Efrizar Sunni menjadi inspirasi generasi muda untuk terus mendorong kemajuan industri melalui transformasi digital modern.
Editor : Alim Perdana