MALANG – Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Ikatan Keluarga Besar Isteri Karyawan dan Karyawati (IKBI) PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) Regional 5 Cabang Wonosari menggelar seminar kewirausahaan yang diikuti para karyawati dan istri karyawan di lingkungan Kebun Wonosari.
Kegiatan yang berlangsung di Rollaas Hall, Hotel Rollaas – Wisata Agro Wonosari ini menghadirkan narasumber akademisi dan praktisi kewirausahaan, Rina Sandora, ST., MT., CBMCP., C.HI.PSP., CRA., dari Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya – Institut Teknologi Sepuluh November.
Seminar mengusung tema “Pemberdayaan Perempuan melalui Kewirausahaan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga” dan bertujuan memberikan pengetahuan praktis dalam menggali serta mengembangkan potensi usaha di kalangan perempuan di lingkungan perkebunan.
Manajer Kebun Wonosari, Danang Joko Prasetyo, mengatakan kegiatan ini merupakan kolaborasi antara manajemen kebun dengan IKBI sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung pemberdayaan perempuan.
“Seminar ini diharapkan mampu menambah wawasan serta membuka peluang ekonomi baru bagi para ibu di lingkungan Kebun Wonosari,” ujarnya.
Dalam paparannya, Rina menyampaikan bahwa perempuan memiliki potensi besar sebagai pelaku usaha, terlebih dalam sektor informal seperti kuliner dan jasa. Ia menekankan pentingnya inovasi dan pemahaman pasar untuk mengembangkan usaha secara berkelanjutan.
“Banyak dari peserta seminar sudah memiliki usaha rumahan. Tinggal bagaimana mengelolanya secara lebih profesional dan tepat sasaran,” jelasnya.
Selain seminar, peringatan Hari Kartini juga diramaikan dengan lomba kerapian kebaya dan lomba karaoke berkelompok. Kegiatan ini disebut tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebagai media untuk meningkatkan rasa percaya diri para peserta.
Ketua IKBI PTPN I Regional 5 Cabang Wonosari, Yekti Utami, menyebutkan bahwa peringatan Hari Kartini tahun ini dikemas berbeda.
“Kami ingin Hari Kartini menjadi momentum untuk memaknai perjuangan Kartini secara lebih relevan di era modern, dengan mendorong perempuan agar lebih berdaya dan mandiri secara ekonomi,” tutupnya.
Editor : Alim Perdana