Aksi Menggemaskan Aila, Cucu Khofifah Di Pentas Penutupan Pesantren Ramadan Balita PP Muslimat NU

Aksi menggemaskan Aila, cucu pertama Gubernur Khofifah dalam aksi pentas penutupan Pesantren Balita PP Muslimat NU. foto: Khofifah for ayojatim
Aksi menggemaskan Aila, cucu pertama Gubernur Khofifah dalam aksi pentas penutupan Pesantren Balita PP Muslimat NU. foto: Khofifah for ayojatim

JAKARTA - Gubernur Jawa Timur yang juga Ketua Umum Dewan Pembina Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menghadiri Penutupan Pesantren Ramadan Balita & Buka Puasa Bersama PP Muslimat NU di kantor PP Muslimat NU, Jl. Pengadegan Timur Raya, Pancoran Jakarta Selatan, Sabtu (22/3/2025).

Aisyah Nabila, cucu pertama Khofifah tampak menggemaskan ikut aksi pentas bersama santri balita peserta Pesantren Ramadan PP Muslimat NU.

Putri pertama pasangan Patimasang Mannagalli dengan Fadil Wirawan yang akrab disapa Aila itu menyanyi, berselawat dan membaca hadist bersama santri balita PP Muslimat NU lainnya.

Turut hadir Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) yang juga Ketua PP Muslimat NU Arifah Choiri Fauzi, kegiatan ini diikuti ratusan jamaah Muslimat NU dan juga para peserta pesantren Ramadan balita.

Ketua PP Muslimat NU yang juga Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Choiri Fauzi mengungkapkan bahwa program Pesantren Ramadan Balita ini awalnya diinisiasi oleh Ketua Umum Dewan Pembina Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa.

"Ini adalah ide dari Ibu Khofifah Indar Parawansa dan program ini saat ini telah berjalan di tahun ketiga," ungkapnya.

Sedangkan terkait Pesantren Ramadan Balita, program ini telah dilaksanakan tahun ketiga selama dua minggu pada Bulan Ramadan 1446 Hijriyah ini.

Pada kesempatan ini pun para santri Pesantren Ramadan Balita melatih kemampuan membaca shalawat, membaca hadist dan menyampaikan lagu bertema islami.

Ia menyebut gagasan Khofifah ini kemudian direalisasikan oleh Muslimat melalui kerjasama dengan Kementerian PPPA. Berkat banyak program positif didalamnya akhirnya berbuah mendapatkan sambutan baik dari sejumlah kementerian di kabinet merah putih.

"Ini adalah tanaman yang luar biasa karena kita akan mendidik generasi generasi muda generasi generasi kita untuk menjadi generasi emas di 2045," tutupnya.

Editor : Diday Rosadi