Arus Petikemas TPS Meningkat 3,82 Persen di Februari 2025, Ekspor Tumbuh Signifikan

Kapal sedang bersandar di Dermaga Internasional PT Terminal Petikemas Surabaya. Foto/Humas TPS
Kapal sedang bersandar di Dermaga Internasional PT Terminal Petikemas Surabaya. Foto/Humas TPS

SURABAYA – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) mencatat peningkatan arus petikemas sebesar 3,82% pada Februari 2025 dibandingkan Januari 2025.

Data menunjukkan, arus petikemas pada Januari 2025 tercatat sebesar 120.857 TEUs (Twenty-foot Equivalent Units), sementara pada Februari 2025 meningkat menjadi 125.474 TEUs.

Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan arus petikemas internasional dan domestik, yang masing-masing naik 2,47% dan 29,89%.

Wahyu Widodo, Direktur Utama TPS, mengapresiasi capaian ini dan menyatakan bahwa peningkatan tersebut merupakan hasil dari komitmen TPS dalam meningkatkan kualitas layanan.

“Capaian positif ini merupakan hasil dari konsistensi TPS dalam meningkatkan kualitas layanan dan beradaptasi dengan kebutuhan industri logistik yang dinamis,” ujar Wahyu dalam keterangan resminya.

Arus petikemas internasional pada Februari 2025 mencapai 117.761 TEUs, naik dari 114.919 TEUs di Januari 2025. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh peningkatan arus ekspor sebesar 8,43%, dari 55.527 TEUs di Januari menjadi 60.206 TEUs di Februari.

Sementara itu, arus impor mengalami koreksi sebesar 3,09%, turun dari 59.392 TEUs di Januari menjadi 57.555 TEUs di Februari.

Perbandingan arus ekspor dan impor pada Februari 2025 menunjukkan surplus perdagangan, dengan ekspor menyumbang 51% (60.206 TEUs) dan impor 49% (57.555 TEUs). Hal ini berbeda dengan Januari 2025, di mana impor lebih dominan dengan porsi 52% (59.392 TEUs) dibandingkan ekspor sebesar 48% (55.527 TEUs).

Selain peningkatan arus petikemas, TPS juga mencatat kenaikan jumlah kunjungan kapal sebesar 4,04%, dari 99 kunjungan di Januari menjadi 103 kunjungan di Februari 2025.

Kinerja bongkar muat TPS juga mengalami peningkatan signifikan, dengan rata-rata 51 box/ship/hour, melampaui standar yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan melalui Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak sebesar 48 box/ship/hour.

Dengan capaian ini, TPS tetap memimpin pangsa pasar di Pelabuhan Tanjung Perak dengan persentase sebesar 83%. Wahyu Widodo menegaskan bahwa TPS akan terus berinovasi dan meningkatkan layanan untuk mempertahankan posisinya sebagai terminal petikemas terdepan di Indonesia.

Editor : Alim Perdana