ayojatim.com skyscraper
ayojatim.com skyscraper

Menkes Budi Gunadi Sadikin Ajak Muslimat NU Sukseskan Program Cek Kesehatan Gratis

Menkes Budi Gunadi Sadikin hadir sebagai narasumber dalam sidang pleno Kongres XVIII Muslimat NU yang digelar di Asrama Haji Kota Surabaya. foto: KIP/FJN.
Menkes Budi Gunadi Sadikin hadir sebagai narasumber dalam sidang pleno Kongres XVIII Muslimat NU yang digelar di Asrama Haji Kota Surabaya. foto: KIP/FJN.

SURABAYA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menggandeng Muslimat NU untuk mendukung program kesehatan nasional, salah satunya dengan menyukseskan dan memanfaatkan cek gratis yang sudah dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikan Menkes saat hadir sebagai narasumber dalam sidang pleno Kongres XVIII Muslimat NU yang digelar di Asrama Haji Kota Surabaya, Jumat (14/2/2025).

Dalam kesempatan ini, Menkes menyebutkan bahwa cek kesehatan gratis sangat bermanfaat untuk mengetahui kondisi kesehatan masyarakat secara berkala. Yang mana masrayakat bisa cek Kesehatan gratis di hari ulang tahun sebagai kado dari negara.

“Siapa yang ingin lihat cucu dan buyut? Kuncinya harus sehat. Oleh sebab itu masyarakat harus menyambut antusias program cek Kesehatan gratis supaya rutin mengetahui kondisi tubuhnya. Pemeriksaan ini gratis dilakukan di hari ulang tahun,” kata Menkes.

Ia pun menyebutkan bahwa dengan rutin cek Kesehatan, maka akan bermanfaat sebagai bentuk upaya preventif agar kondisi Kesehatan selalu baik dengan mendeteksi dini penyakit kronis. Jika mulai terjadi ada tanda-tanda penyakit bisa segera diatasi dengan pengobatan yang tepat.

“Tiga penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian di Indonesia itu ada tiga. Pertama adalah stroke, kedua adalah jantung dan yang ketiga adalah kanker,” ujarnya.

Jika rutin melakukan cek kesehatan gratis minimal ketika ada gejala bisa segera diantisipasi agar tidak berkembang menjadi penyakit kronis. Sebab, dikatakan Menkes, tiga penyakit kronis tersebut banyak menyebabkan kematian karena gejala tak terdeteksi

“Untuk mencegah penyakit kronis ini, ada tiga hal yang harus diukur. Pertama adalah tekanan darah harus dibawah 130-180, gula darah di bawah di bawah 200. Lemak daerah atau kolesterol bagusnya di bawah 100,” ujarnya.

“Maka setiap ulang tahun ibu-ibu cek kesehatan ke Puskesmas tiga ini. Kalau tiga parameter itu di atas batas ambang, maka segera minta obatnya, gratis di puskesmas. Kalau dibiarkan bahaya karena setahun dua tahun jadi penyakit ginjal, jantung dan lain-lain,” tegasnya.

Dalam menggandeng Muslimat NU untuk berperan aktif dalam menyukseskan program kesehatan nasional, Menkes bersama Ketua PP Muslimat NU melakukan penandatanganan MoU bersama.

“Program cek kesehatan gratis ini menyasar 280 juta rakyat Indonesia. Untuk bukan usia sekolah, cek kesehayan di di puskesmas setiap hari ulang tahun sampai satu bulan setelahnya,” ujar Menkes.

Di sisi lain, Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa berkomitmen bahwa seluruh jaringan Muslimat NU siap untuk menyukseskan program kesehatan nasional termasuk cek kesehatan gratis.

“Kalau Muslimat ini ada 111 Rumah Sakit, klinik utama dan klinik Pratama. Perjalanan layanan kesehatan oleh Muslimat NU ini baik secara institusional maupun layanan secara publik kita kerjasama dengan sangat banyak lembaga. Baik untuk layanan preventif maupun kuratif,” tegasnya.

Tokoh Nahdliyin Inspiratif versi Forkom Jurnalis Nahdliyin itu mengungkapkan, preventif salah satunya dalam bentuk perilaku hidup bersih dan sehat untuk mengedukasi dan mengajarkan kepada masyarakat.

“Bagaimana pola hidup bersih dan sehat kita juga mendapatkan banyak kemitraan dengan lembaga-lembaga luar negeri untuk program-program imunisasi,” pungkasnya.

Editor : Diday Rosadi