SURABAYA - Sekolah Cikal Surabaya menerapkan pendekatan holistik dalam pengasuhan anak, termasuk memberikan pendampingan kepada orang tua dalam memahami dan menerapkan konsep bercanda yang tepat.
Hal itu diungkapkan oleh Nerinda Rizky Firdaus, Konselor Sekolah Cikal Surabaya, dalam siaran persnya.
Workshop dan Komunikasi Tiga Arah
Nerinda menjelaskan bahwa Sekolah Cikal Surabaya menggunakan dua metode utama untuk mendampingi orang tua:
1. Workshop Edukasi: Sekolah secara rutin menyelenggarakan Parents Mandatory Workshop (PMW) dan kelas-kelas edukasi lainnya, termasuk kajian agama dan Cikal Bincang-Bincang.
"Di Sekolah Cikal Surabaya, pendampingan orang tua merupakan bagian penting dari pendekatan pengasuhan holistik kami," jelas Nerinda.
Workshop ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang pengasuhan anak, termasuk bagaimana menerapkan humor positif dalam interaksi sehari-hari.
2. Komunikasi Tiga Arah (Guru, Orang Tua, Konselor): Sekolah juga menekankan pentingnya komunikasi terbuka antara guru, orang tua, dan konselor.
"Homeroom teacher, advisor, dan konselor selalu membuka jalur komunikasi dengan orang tua, terutama dalam Three Way Conference (TWC). Diskusi difokuskan pada cara berinteraksi yang disukai anak dan pentingnya membangun ikatan emosional yang sehat," kata Nerinda.
Melalui komunikasi ini, orang tua dibimbing untuk menerapkan humor positif dalam interaksi dengan anak.
Filosofi Pengasuhan Berwawasan dan Penuh Kasih Sayang:
Pendekatan ini sejalan dengan filosofi pengasuhan Sekolah Cikal Surabaya yang berwawasan dan penuh kasih sayang.
Tujuannya adalah untuk mempromosikan perkembangan emosional yang sehat pada anak dan mencegah dampak negatif dari perilaku pengasuhan yang tidak tepat.
Editor : Alim Perdana