JAKARTA – PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, aman dan terdistribusi dengan baik hingga ke tingkat kios.
Hal itu disampaikan Vice President Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia, Cindy Sistyarani, menanggapi potensi kelangkaan pupuk yang kerap menjadi kekhawatiran petani.
"Sesuai arahan pemerintah dan Kementerian BUMN, kami telah mempersiapkan stok pupuk bersubsidi yang cukup di Majalengka sejak awal Januari 2025," ujar Cindy pada Senin (27/1/2025).
Stok tersebut telah didistribusikan ke semua tingkatan, dari distributor hingga kios-kios resmi, untuk memudahkan petani menebus pupuk yang dibutuhkan.
Data Pupuk Indonesia per 24 Januari 2025 menunjukkan realisasi penyaluran pupuk bersubsidi di Majalengka telah mencapai 4.147 ton, terdiri dari 2.269 ton pupuk Urea dan 1.878 ton pupuk NPK. Jumlah ini merupakan bagian dari alokasi pupuk subsidi 2025 sebesar 65.971 ton (38.574 ton Urea dan 27.397 ton NPK).
Lebih lanjut, Pupuk Indonesia juga telah menyiapkan stok di Majalengka sebesar 8.570 ton, terdiri dari 5.244 ton Urea, 3.323 ton NPK, dan 3 ton pupuk organik.
"Realisasi penyaluran ini menegaskan komitmen kami dalam menjaga kelancaran distribusi pupuk bersubsidi," kata Cindy.
"Selain distribusi, kami memastikan stok yang tersedia siap memenuhi kebutuhan petani sesuai alokasi yang ditetapkan pemerintah," lanjutnya.
Pupuk Indonesia mendukung upaya pemerintah dalam menyederhanakan proses penebusan pupuk bersubsidi. Sejak 2023, aplikasi iPubers telah diimplementasikan di lebih dari 26.000 kios secara nasional.
Petani terdaftar dalam sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) dapat menggunakan aplikasi ini dan KTP untuk menebus pupuk langsung di kios resmi, sesuai alokasi yang telah ditentukan.
"iPubers memastikan proses penebusan pupuk lebih efisien dan transparan," jelas Cindy.
"Kami mendorong penggunaannya untuk tata kelola penyaluran pupuk subsidi yang lebih andal dan akuntabel," tutupnya.
Editor : Alim Perdana