SURABAYA – Kebakaran hebat yang melanda kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 21 Januari 2025, menghancurkan ratusan rumah dan meninggalkan kerugian besar bagi lebih dari seribu jiwa yang kehilangan tempat tinggal.
Namun, di tengah kepedihan tersebut, tersimpan sebuah keajaiban yang menyita perhatian, tumpukan Alquran di Mushala Al Hasanah tetap utuh meskipun bangunan sekitarnya terbakar.
Api yang berasal dari korsleting listrik dengan cepat melalap ratusan rumah yang sebagian besar terbuat dari kayu dan tripleks. 543 rumah hangus terbakar. Namun, Mushala Al Hasanah, yang telah berdiri sejak 1983, relatif terlindungi.
Meskipun pintu, jendela, dan atap mengalami kerusakan akibat api, lemari yang berisi Alquran tetap utuh, tak tersentuh sedikit pun oleh kobaran api.
Sudarmadji (47), pengurus mushala, mengungkapkan rasa takjubnya. "Ini kuasa Allah," ujarnya.
Peristiwa ini menguatkan keyakinan akan firman Allah SWT. “Inna nakhnu nazzalna dzikro wa inna lahu lahafidhun” (Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al-Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya).
Ulul Albab, Ketua ICMI Jawa Timur, memberikan perspektif keagamaan atas peristiwa ini. "Bencana adalah bagian dari takdir," kata Ulul Albab.
"Namun, dalam setiap bencana, sering kali tersimpan keajaiban. Alquran yang terjaga di Mushala Al Hasanah adalah bukti nyata perlindungan Allah bagi mereka yang memegang teguh nilai-nilai kebenaran dan kesucian," tuturnya.
Ulul Albab menambahkan bahwa peristiwa ini bukan sekadar kebetulan, melainkan manifestasi dari kekuatan dan janji Allah.
"Ini adalah pengingat bagi kita untuk selalu menjaga apa yang telah Allah percayakan kepada kita, termasuk Alquran dan tempat ibadah," jelasnya.
Kejadian ini menjadi renungan bagi kita semua untuk lebih menghargai dan menjaga kitab suci Alquran serta tempat-tempat ibadah.
Di tengah bencana yang dahsyat, keajaiban di Mushala Al Hasanah menjadi simbol harapan dan pengingat akan perlindungan Allah yang Maha Kuasa.
Editor : Alim Perdana