Aksi Pelajar Cinta Balantieng Desak DPRD Bulukumba Atasi Pencemaran Mikroplastik di Sungai Balantien

20 pelajar audiensi dengan DPRD Bulukumba pada Senin (23/12/2024). Foto/AyoJatim
20 pelajar audiensi dengan DPRD Bulukumba pada Senin (23/12/2024). Foto/AyoJatim

BULUKAMBA - Kekhawatiran terhadap pencemaran mikroplastik di Sungai Balantieng, Bulukumba, Sulawesi Selatan, mendorong 20 pelajar untuk beraudiensi dengan DPRD Bulukumba pada Senin (23/12/2024).

Aksi Pelajar Cinta Sungai Balantieng, yang terdiri dari siswa SMPN 13 Satap Kahayya, SMPN 40 Bulukumba, dan SMPN 10 Bulukumba, menyampaikan hasil temuan mereka terkait pencemaran mikroplastik dan sampah di sungai tersebut.

Hasil penelitian Citizen Science yang dilakukan sejak Agustus 2024 menunjukkan adanya kandungan mikroplastik di Sungai Balantieng, yang airnya digunakan masyarakat untuk kebutuhan air bersih dan irigasi.

Mikroplastik yang ditemukan berasal dari sampah plastik yang dibuang sembarangan, termasuk sachet, popok sekali pakai, dan limbah rumah tangga. Penelitian di Pantai Babana, muara Sungai Balantieng, juga menemukan serpihan mikroplastik dan tumpukan sampah yang mengancam biota laut.

Dalam audiensi di Ruang Aspirasi Gedung DPRD Kabupaten Bulukumba, pelajar diterima oleh Wakil Ketua II DPRD Bulukumba, Syahruni Haris, S.Sos.,M.I.Kom.

Syahruni mengapresiasi kepedulian pelajar terhadap lingkungan dan berjanji akan menindaklanjuti hasil audiensi melalui Komisi Lingkungan dan Komisi Pendidikan DPRD Bulukumba.

Ia juga berencana untuk berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menjadikan isu ini sebagai program prioritas pemerintah.

"Kalian adalah Duta Lingkungan Kabupaten Bulukumba yang bisa menularkan kepedulian ini ke sekolah lain," ujar Syahruni, yang mengenang masa kecilnya ketika Sungai Balantieng masih jernih.

Kiki Yuniargawati, S.Pd., guru pendamping dari SMPN 10 Bulukumba, menilai audiensi ini sebagai pengalaman berharga bagi siswa.

"Anak-anak jadi tahu kemana harus menyalurkan aspirasi dan solusi yang mereka temukan. Ini pengalaman pertama kami di kantor DPRD, dan mereka berani menyampaikan hasil penelitiannya," kata Kiki.

Sulfiani, S.Pd., guru pendamping dari Kelompok Balantieng Warrior SMPN 40 Bulukumba, berharap audiensi ini akan mendorong pemerintah untuk segera memulihkan lingkungan, khususnya Sungai Balantieng.

"Anak-anak berharap usulan mereka direalisasikan agar sungai Balantieng kembali bersih," ungkapnya.

Thara Bening Sandrina, pendamping dari Yayasan Ecoton, menyatakan bahwa audiensi ini menjadi wadah bagi Aksi Pelajar Cinta Balantieng untuk menyampaikan temuan mereka dan mendorong kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.

"Harapannya, anak-anak muda ini akan lebih bertanggung jawab terhadap Sungai Balantieng di masa depan," ujar Thara.

Audiensi ini menunjukkan kepedulian generasi muda terhadap lingkungan dan menunjukkan pentingnya peran mereka dalam mendorong perubahan positif di masyarakat. 
 

Editor : Alim Perdana