ayojatim.com skyscraper
ayojatim.com skyscraper

Radio Mustang Jakarta, Era Baru Penyiaran dengan Penyiar AI Aimee

Harliantara, Dekan Fikom Unitomo Surabaya. Foto/Dokumentasi Pribadi
Harliantara, Dekan Fikom Unitomo Surabaya. Foto/Dokumentasi Pribadi

SURABAYA - Dunia penyiaran radio di Indonesia terus bertransformasi, seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Salah satu contohnya adalah Radio Mustang Jakarta, yang baru-baru ini meluncurkan penyiar AI pertama di Indonesia, Aimee.

Harliantara, dalam jurnal ilmiah "Penyiaran Radio dengan Kecerdasan Buatan: Studi Kasus Radio Mustang Jakarta" yang dipublikasi di laman journal.uinsgd.ac.id menyebut bahwa Aimee bukan sekadar penyiar AI, tapi juga simbol dari gaya hidup Gen Z: energik, suka hangout, mendengarkan musik, dan menonton film.

Aimee, yang suaranya dihasilkan melalui teknologi text-to-speech, mampu menyampaikan informasi dengan intonasi dan ekspresi yang natural. Ia juga bisa berinteraksi dengan pendengar secara real-time, menjawab pertanyaan, dan memberikan rekomendasi musik.

"Dengan Aimee, kami berharap dapat memberikan pengalaman baru bagi pendengar, terutama Gen Z yang lebih familier dengan teknologi digital," kata Harley.

Dekan Fikom Unitomo itu juga menjelaskan bahwa kehadiran Aimee di Radio Mustang menandai babak baru dalam industri penyiaran radio di Indonesia.

"AI dapat meningkatkan efisiensi produksi konten dan memberikan pengalaman yang lebih personal bagi pendengar," jelas Harley.

Namun, Harley juga mengakui bahwa penggunaan AI dalam penyiaran radio menghadirkan tantangan.

Banyuwangi Citizen 2024

"Salah satunya adalah bagaimana membuat suara AI terdengar lebih natural dan emosional, serta bagaimana memastikan AI tidak memperkuat bias yang ada dalam data," jelasnya.

Radio Mustang terus melakukan riset dan pengembangan di bidang AI, terutama di bidang pemrosesan bahasa alami, sintesis ucapan, dan pembelajaran mesin untuk mengatasi tantangan ini.

"Kami yakin bahwa AI memiliki potensi besar untuk merevolusi industri penyiaran di masa depan," kata Harley.

"Dengan AI, radio dapat menjadi lebih menarik, interaktif, dan relevan bagi pendengar," tandasnya.

Editor : Alim Perdana