JAKARTA - Bank Mandiri terus berlari kencang dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kinerja keuangan mereka di kuartal III 2024 membuktikan komitmen mereka untuk mendukung ekonomi kerakyatan dan sektor-sektor strategis di seluruh negeri.
Realisasi kredit yang mencapai Rp 1.590 triliun, tumbuh 20,8% secara tahunan, menunjukkan kekuatan Bank Mandiri dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, mengungkapkan bahwa realisasi kredit Bank Mandiri secara konsolidasi mencapai Rp 1.590 triliun di kuartal III 2024, tumbuh 20,8% secara tahunan (YoY).
"Bank Mandiri konsisten memperkuat perannya sebagai agen perubahan dengan menyalurkan kredit ke sektor riil guna mendukung ekonomi masyarakat dan Perekonomian Indonesia,” ujar Darmawan dalam Paparan Kinerja Keuangan Kuartal III 2024 Bank Mandiri di Jakarta, Rabu (30/10).
Pertumbuhan kredit terbesar ditopang oleh segmen korporasi yang mencatat pertumbuhan 29,4% YoY menjadi Rp 581 triliun di akhir kuartal III 2024. Kredit segmen mikro produktif dan SME juga ikut tumbuh masing-masing 13,04% dan 13,7% secara tahunan di akhir September 2024.
Bank Mandiri juga menunjukkan komitmennya terhadap ekonomi kerakyatan melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang mencapai Rp 32,2 triliun hingga September 2024, menjangkau lebih dari 293 ribu pelaku UMKM.
Ke depan, Bank Mandiri akan terus memfokuskan pertumbuhan kredit pada sektor-sektor strategis seperti Pertanian & Perkebunan, Telekomunikasi, Energi, Industri Makanan dan Minuman, dan sektor-sektor padat karya di berbagai wilayah.
"Melalui strategi penyaluran kredit yang mengutamakan sektor ekonomi kerakyatan, kami optimis target pertumbuhan kredit sesuai guidance pada kisaran 16%-18% YoY dapat tercapai pada akhir tahun 2024,” imbuh Darmawan.
Laba Bersih Tumbuh 7,56% dan DPK Meningkat 14,9%
Realisasi kredit tersebut diikuti oleh pencapaian laba bersih Bank Mandiri secara konsolidasi yang mencapai Rp 42 triliun di kuartal III 2024, tumbuh 7,56% secara YoY. Pencapaian tersebut juga ditopang oleh perluasan ekosistem berbasis digital dan optimalisasi bisnis pada perbaikan kualitas aset yang berkelanjutan.
Fungsi intermediasi tersebut diimbangi dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) secara konsolidasi yang tumbuh sebesar 14,9% secara YoY menjadi Rp 1.667,5 triliun di kuartal III 2024. Peningkatan DPK tersebut antara lain ditopang oleh pertumbuhan dana giro yang meningkat 17,8% YoY menjadi Rp 596 triliun dan tabungan yang melesat 12,6% YoY menjadi Rp 635 triliun.
ESG dan Inovasi Digital Dorong Kinerja Bank Mandiri
Bank Mandiri juga konsisten dalam menerapkan prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG) dengan peningkatan portofolio berkelanjutan.
"Hingga September 2024 total portofolio berkelanjutan Bank Mandiri telah tumbuh sebesar 12,8% atau mencapai Rp 285 triliun," ungkap Darmawan.
Bank Mandiri juga terus bertransformasi digital dengan fokus pada inovasi untuk menghasilkan layanan terbaik bagi nasabah. Melalui serangkaian inovasi yang dilakukan hingga pertengahan tahun, Livin’ by Mandiri kini telah berhasil mencatatkan pertumbuhan pengguna hingga 32% secara YoY di akhir September 2024 mencapai 27,6 juta.
"Kinerja yang solid ini merupakan hasil dari inovasi berkelanjutan yang terus diluncurkan sepanjang tahun 2024," ujar Darmawan.
Editor : Alim Perdana