ayojatim.com skyscraper
ayojatim.com skyscraper

Flash Coffee Jaringan Kedai Kopi Berbasis Teknologi, Operasikan 67 kedai di Indonesia

Salah satu jaringan kedai kopi berbasis teknologi Flash Coffee . Foto/Falsh Coffee
Salah satu jaringan kedai kopi berbasis teknologi Flash Coffee . Foto/Falsh Coffee

SURABAYA - Flash Coffee, jaringan kedai kopi berbasis teknologi, mengumumkan pertumbuhan yang signifikan di Indonesia sebagai fokus geografis perusahaan selama setengah tahun terakhir, dengan menghadirkan menu makanan dan minuman baru yang menarik, serta pembukaan beberapa kedai baru yang direncanakan di Jakarta dan Bandung.

Penambahan menu dan ekspansi lokasi kedai, menekankan komitmen Flash Coffee untuk menghadirkan pengalaman menikmati kopi di Indonesia, salah satu negara dengan perekonomian paling menjanjikan di Asia Tenggara dengan minat yang terus berkembang terhadap kopi yang berkualitas.

Saat ini, Flash Coffee mengoperasikan 67 kedai di Indonesia dan sedang memperluas jangkauannya di pasar ini. Pendapatan per kedai telah meningkat lebih dari 50 persen sejak awal tahun 2024 dan telah mencapai profitabilitas operasional berkat menu barunya.

Pertumbuhan yang pesat ini tercapai berkat visi grup dan keputusannya untuk berfokus pada pasar Indonesia setelah penutupan Flash Coffee di pasar Asia lainnya, serta keberhasilan penjualan dan transformasi franchise Flash Coffee di Thailand.

David Brunier, Founder dan CEO, Flash Coffee menyampaikan sangat antusias dengan potensi Indonesia sejak pembukaan kedai Flash Coffee yang pertama di Jakarta pada bulan Januari 2020. Dengan dukungan pelanggan setia dan strategi untuk kembali berfokus pada Indonesia sebagai pasar paling matang dari grup mereka.

"Saat ini, kami sedang memperluas eksistensi kami di negara ini, dengan merencanakan pembukaan banyak kedai baru ke dalam portofolio kami dalam 12 bulan ke depan. Kami baru saja mulai," jelasnya melalui rilis yang diterima Ayojatim.com Rabu (4/9/2024).

Banyuwangi Citizen 2024

Setiap kedai baru dirancang untuk menawarkan pengalaman unik dalam menikmati kopi, dengan menghadirkan minuman khas Flash Coffee seperti Seasalt Latte Gula Aren atau Whipped Strawberry Matcha, kemudahan pemesanan digital melalui aplikasi yang ramah bagi pengguna, serta konsep kedai baru yang lebih luas dengan tempat duduk yang nyaman agar pelanggan bisa bersantai dan bersosialisasi.

Di samping komitmen yang berkelanjutan dari para pendiri Flash Coffee yaitu Sebastian Hannecker dan David Brunier, White Star Capital juga menunjuk Jakob Angele, Venture Partner di White Star Capital dan mantan CEO foodpanda, yang berperan penting pada pertumbuhan volume transaksi di foodpanda hingga mencapai USD 5,5 miliar, untuk mendukung pertumbuhan operasional Flash Coffee dengan menggunakan keahliannya dalam industri makanan & minuman serta pengiriman makanan online.

Memurut Jakob Angele, Indonesia adalah salah satu pasar kopi yang paling menarik dan ramai di dunia. Flash Coffee memiliki posisi unik dalam memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang terhadap kopi berkualitas tinggi.

"Kami sangat senang menyaksikan berbagai perubahan terkini dan kami sangat fokus pada Indonesia untuk mewujudkan kesuksesan bisnis yang nyata. Saya sangat antusias untuk menyambut masa depan Flash Coffee," kata Jakob Angele, Executive Chairman di Flash Coffee dan Venture Partner di White Star Capital.

Editor : Redaksi