EMAS Amankan Kredit US$350 Juta, Tambang Emas Pani Targetkan Produksi Perdana Awal 2026

ayojatim.com
Proyek Tambang Emas Pani di Pohuwato, Gorontalo. Foto/Ayojatim.com

GORONTALO - PT Merdeka Gold Resources Tbk (IDX: EMAS), anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk, mengumumkan capaian penting terkait perkembangan Proyek Tambang Emas Pani di Pohuwato, Gorontalo.

Perusahaan resmi mengamankan fasilitas pinjaman Revolving Credit Facility (RCF) senilai US$350 juta untuk memperkuat pendanaan konstruksi menjelang produksi perdana pada awal 2026.

Baca juga: BM Billiards & Cafe Resmi Hadir di Pamekasan, Wadah Potensi Atlet dan Penyerapan Tenaga Kerja Lokal

Fasilitas kredit yang ditandatangani pada 4 Desember 2025 tersebut melengkapi dana Rp 4,9 triliun yang diperoleh dari IPO EMAS pada September 2025.

Kombinasi pendanaan ini diklaim memberikan stabilitas finansial di tengah belanja modal yang telah mencapai US$208,7 juta per 30 September 2025. Dana RCF akan digunakan untuk refinancing pinjaman anak usaha, kebutuhan modal kerja selama masa commissioning, serta pengembangan lanjutan Tambang Emas Pani.

Hingga akhir September 2025, konstruksi Tambang Emas Pani mencatat kemajuan signifikan dengan progres 83 persen pada berbagai infrastruktur utama, termasuk heap leach pad, fasilitas pengolahan bijih, dan pabrik ADR.

Operasi penambangan sendiri sudah dimulai pada 1 Oktober 2025, diikuti beroperasinya Ore Preparation Plant (OPP). Pada hari yang sama, suplai listrik 150 kV dari Energi Terbarukan PLN mulai mengalir menandai kesiapan operasional yang semakin matang.

Proyek memasuki fase penting dengan berjalannya commissioning fasilitas Adsorption, Desorption & Recovery (ADR). Setelah crushing bijih dimulai pada 12 November 2025, fasilitas ADR memasuki tahap energization pada 1 Desember 2025. Seluruh tahapan commissioning ditargetkan rampung sebelum akhir tahun.

Baca juga: Ore Feeding Dimulai! EMAS Pani Siap Jadi Tambang Emas Terbesar di Indonesia

Presiden Direktur EMAS, Boyke Poerbaya Abidin, menegaskan bahwa progres yang tercapai menempatkan perusahaan tetap berada di jalur produksi.

“Kemajuan fasilitas ADR merupakan tonggak penting dalam transisi proyek Pani menuju fase produksi. Kami tetap berada di jalur yang tepat untuk mencapai gold pour pertama pada awal 2026. Dengan struktur pendanaan yang kuat, eksekusi yang disiplin, dan standar ESG yang tinggi, kami yakin Pani akan menjadi kontributor utama bagi Merdeka Group dan produksi emas nasional,” ujar Boyke.

Tambang Emas Pani disebut sebagai salah satu sumber daya emas primer terbesar di Indonesia, dengan cadangan bijih 190 juta ton berisi 4,8 juta ounces emas.

Operasi tambang dirancang dengan skema ekspansi bertahap:

Baca juga: Tambang Emas Pani Siap Beroperasi Awal 2026, EMAS Genjot Produksi Emas Nasional

  • Tahap 1 (2026): heap leach kapasitas 7 juta ton/tahun
  • Tahap 2 (2028): pembangunan pabrik Carbon-in-Leach (CIL)
  • Produksi puncak: diperkirakan mencapai 500.000 ounces emas per tahun

Dengan desain jangka panjang dan perkembangan konstruksi yang tepat waktu, Tambang Emas Pani digadang-gadang menjadi salah satu tambang terbesar di Asia Pasifik pada dekade mendatang.

EMAS menyatakan bahwa pembangunan Tambang Emas Pani mengedepankan standar lingkungan yang ketat serta pemberdayaan masyarakat lokal melalui penerapan prinsip ESG.

Perusahaan menyebut proyek ini akan membawa dampak ekonomi signifikan di Kabupaten Pohuwato melalui penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan kawasan.

Editor : Alim Perdana

Wisata dan Kuliner
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru