SIDOARJO - Zarnuzi Fustatul, atau mas ZAR, salah satu digital creator dan merupakan Dosen Sosmed asal Sidoarjo, mendapat undangan eksklusif ke kantor Meta Indonesia.
Memang tak semua orang mendapatkan kesempatan langka tersebut untuk masuk dan berdiskusi langsung di kantor perusahaan teknologi raksasa dunia. Dan, pengalaman yang diraih oleh mas ZAR menjadi bukti pengakuan global atas kontribusinya dalam edukasi dan transformasi digital Indonesia.
Baca juga: XLSMART Bekali Santri dengan AI, Dakwah Jadi Mudah!
Kunjungan eksklusif ke kantor Meta Indonesia, perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp, menjadi pembuktian bahwa karya anak bangsa dapat diperhitungkan di level global.
Mas ZAR hadir bersama sejumlah kreator digital lain untuk mengikuti sesi diskusi mendalam mengenai perkembangan industri media sosial dan inovasi teknologi digital dunia. Diskusi tersebut sekaligus memperkuat peran Mas ZAR sebagai sosok yang aktif memajukan literasi digital nasional.
“Bisa berdiri di dalam kantor Meta adalah momen yang membuktikan bahwa karya anak bangsa juga diperhitungkan. Dunia digital berkembang cepat, dan kita tidak boleh tertinggal,” ujar Mas ZAR, Jumat (6/12/2025).
Di sana, ia mendapatkan paparan langsung mengenai fitur terbaru Instagram, arah pengembangan Facebook, ekosistem kreator digital, hingga strategi pemberdayaan komunitas berbasis digital.
Mas ZAR selama ini dikenal sebagai konsultan media kolaborasi yang telah membantu banyak brand, komunitas, UMKM, hingga tokoh publik menguatkan citra dan eksistensi digital mereka.
Selain memberikan pelatihan di berbagai institusi pendidikan dan pemerintahan, ia juga aktif menjadi mentor transformasi digital yang berdampak ekonomi.
Bagi Mas ZAR, kunjungan ke kantor Meta bukan sekadar agenda profesional, tetapi juga momentum yang membuka ruang lebih besar bagi kreator digital daerah untuk percaya diri memasuki industri teknologi global.
Baca juga: Kontribusi ICMI Terhadap Agenda Percepatan Kualitas SDM Indonesia Emas
“Anak muda Indonesia punya potensi besar. Dunia digital tidak mengenal batas. Selama terus belajar dan berkarya, peluang pasti menghampiri,” tegasnya.
Bagi generasi muda, khususnya dari daerah, pengalaman Mas ZAR di kantor Meta menjadi inspirasi bahwa transformasi digital bukan hanya milik kota besar atau negara maju.
Dengan pencapaian tersebut, Mas ZAR menyatakan komitmennya untuk terus mendukung percepatan literasi digital nasional dan membuka jalan bagi semakin banyak talenta lokal agar dapat tampil dan diakui dunia.
Editor : Amal Jaelani