SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan guru melalui berbagai program pembinaan, beasiswa, hingga insentif.
Selain pelatihan yang selama ini dijalankan, pemkot juga berencana menyediakan beasiswa lewat program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) bagi guru yang belum memiliki ijazah D4 atau S1.
Baca juga: Green SM Hadir di Surabaya, Era Baru Transportasi Ramah Lingkungan Dimulai
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan bahwa langkah ini merupakan lanjutan dari upaya peningkatan kompetensi tenaga pendidik, terutama bagi guru PAUD, TK, hingga nantinya guru SD.
"Pemerintah Kota Surabaya akan terus bergerak seperti tadi ada sertifikasi atau ada sekolah RPL sarjana untuk (guru) SD yang disampaikan Pak Menteri," jelas Eri dalam keterangannya, Kamis (27/11/2025).
Eri menyebut bahwa selama ini program peningkatan kompetensi banyak difokuskan pada guru PAUD dan TK. Namun pada 2026, pemkot akan mulai memperluas sasaran program serupa untuk guru-guru SD.
Baca juga: Beasiswa Pemuda Tangguh Surabaya 2025 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwal Pendaftaran
"Insya Allah di tahun 2026 kami juga akan menyampaikan untuk guru-guru SD, sehingga beliau nanti bisa melakukan sertifikasi," katanya.
Tidak hanya itu, Pemkot Surabaya juga mengalokasikan insentif sebesar Rp1 juta per bulan bagi guru yang belum tersertifikasi sebagai bentuk dukungan terhadap kesejahteraan mereka.
"Untuk semua guru yang belum sertifikasi kami berikan bantuan 1 juta per bulan. Itulah salah satu komitmen pemerintah kota terhadap pergerakan untuk kesejahteraan guru," tegas Eri.
Eri mengatakan bahwa program RPL juga telah diberikan kepada guru PAUD dan TK, termasuk memfasilitasi mereka untuk melanjutkan pendidikan.
Baca juga: Prof. Mulyanto Nugroho Kembali Pimpin Untag Surabaya, Dorong Internasionalisasi Kampus
Program-program ini diharapkan dapat semakin meningkatkan profesionalisme para tenaga pendidik sekaligus memperkuat kualitas pendidikan di Surabaya.
"Kami juga melakukan RPL untuk PAUD dan TK, kita kuliahkan. Karena kami ingin sebenarnya di Pemerintah Kota Surabaya ini terus bergerak. Guru-gurunya menjadi siap, menjadi sejahtera sehingga konsentrasi belajarnya juga luar biasa," pungkas Eri.
Editor : Zain Ahmad