PGSI Jawa Timur Berikan Hadiah Umroh untuk Apresiasi 6 Atlet Peraih Emas PON Bela Diri 2025

ayojatim.com
Para atlet Gulat Jatim berfoto bersama dengan para pengurus PGSI Jatim setelah penyerahan hadiah umroh, Minggu (26/10/2025). Foto: Ayojatim

SURABAYA - PGSI Jawa Timur memberikan penghargaan khusus kepada atlet-atlet berprestasi dalam ajang PON Bela Diri 2025 yang berlangsung di Kudus, Jawa Tengah, pada September lalu.

Para atlet yang berhasil meraih medali emas mendapatkan hadiah Umroh gratis sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras dan dedikasi mereka. Acara juga berlangsung dengan seremonial sederhana yang digelar di Breeze Bean Coffee, Jl. Pandegiling No.63, DR. Soetomo, Kec. Tegalsari, Surabaya, pada Minggu 26 Oktober 2025.

Baca juga: PGSI Jawa Timur Berikan Hadiah Umroh untuk Apresiasi 6 Atlet Peraih Emas PON Bela Diri 2025

Dewan Penasehat PGSI Jatim, Totok Lusida, menyampaikan rasa bangganya kepada para atlet yang telah menjadi inspirasi bagi generasi muda di Jawa Timur.

Ia mengajak para atlet untuk berbagi kisah perjuangan mereka selama kompetisi, agar semangat juang itu bisa menular ke atlet muda lainnya.

“Semua karier tidak dimulai dari atas. Jadi, semua atlet harus terus semangat membantu diri sendiri dan keluarga. Maju terus, karena masa depan bangsa ada di tangan generasi muda Indonesia,” ujar Totok dalam sambutannya, Minggu (26/10/2025).

Sementara itu, perwakilan KONI Jawa Timur, yang diwakili oleh Wakil Ketua III KONI Jatim, Dedy Suharyadi, menegaskan bahwa prestasi tak lepas dari perjuangan keras.

Kedepan, KONI Jatim berharap adanya kolaborasi antar lembaga cabang olahraga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas atlet supaya berjaya di tingkat nasional maupun dunia.

“Kedepan diharapkan semua lembaga pengprov diharapkan berkolaborasi untuk Jawa Timur  Untuk Indonesia untuk prestasi dunia,” ungkapnya.

Baca juga: Mengintip Perjuangan Atlet Gulat Jatim, dari Keringat Latihan hingga Kilau Medali Emas

Sementara, Ketua PGSI Jatim, Ficky Erastho, mengungkapkan kebanggaannya para atlet Gulat Jatim. Ia juga berharap kedepan para atlet juga  terus bersemangat dalam mengejar prestasi lebih tinggi kedepannya.

Ia juga menilai penghargaan tersebut sebagai penghormatan nyata atas kerja keras para juara dan motivasi agar mereka terus berkembang.

"Saya sulit tidur sebelum PON Bela Diri kemarin. Yang saya tahu, mereka kerja keras dan latihan, namun saya juga masih kepikiran bagaimana medan yang sedang mereka hadapi," ungkap Ficky.

Sementara, salah satu pahlawan medali emas, Axel Mannuela asal Kediri, berterima kasih atas apresiasi yang diberikan dan berharap semangat ini bisa menginspirasi atlet lain.

Baca juga: Ficky Erastho Terpilih Aklamasi Pimpin PGSI Jawa Timur, Siap Bawa Gulat ke PON 2028

Axel Mannuela yang juga merupakan atlet peraih emas PON Aceh - Sumatera Utara pada 2024 lalu, dan peraih medali perak para PON Papua pada 2021 lalu juga menyampaikan bahwa semua lawan atlet relatif sama dari sisi fisik. Yang membedakan adalah teknik masing-masing atlet. Namun menurutnya, paling berat saat pertandingan adalah menjaga mental atlet.

"Kalau saya, sebisa mungkin awal pertandingan dapat point dulu. Kita bis amennag point dulu, kita menang mental. Kalau sudah menang mental kita lebih rileks, akhirnya akan lebih teratur nafas itu," ungkapnya.

PON Bela Diri sendiri merupakan ajang nasional yang menguji kemampuan atlet bela diri dari seluruh Indonesia, sekaligus menjadi seleksi menuju Pekan Olahraga Nasional.

Dan, pada ajang PON Bela Diri 2025 yang berlangsung di Kudus, Jawa Tengah, PGSI Jatim mengirim 11 atlet ke PON Bela Diri 2025 dan berhasil membawa pulang 6 medali emas serta 3 medali perak, dan 1 medali Perunggu.

Editor : Amal Jaelani

Wisata dan Kuliner
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru